Sungguh drama yang menarik mencermati sepak terjang Marc Marques di tahun pertama kiprahnya di MotoGP musim 2013 ini. Meski memiliki dua kali kesempatan mengunci gelar juara dunia di dua seri terakhir, tetap saja ada yang mengganjal Marc menyabet gelar sebelum seri MotoGP terakhir.
Sebut saja bendera hitam yang jadi peristiwa paling dramatis buat Marquez di Phillip Island. Perbedaan poin 43 pun kian dipangkas di seri berikut ketika ia sempat jatuh dan akhirnya Lorenzo mengalahkannya di Motegi, Jepang. Sehingga, meski masih duduk di pucuk pimpinan klasemen, kini Marquez hanya unggul 13 poin. Ancaman Lorenzo masih cukup serius untuk perebutan gelar juara dunia tahun ini.
“Sangat asyik bisa menghabiskan seminggu di rumah setelah tiga minggu berturut-turut balap. Setelah insiden di Motegi, saya melakukan rehabilitasi otot leher sebagai antisipasi balap berikutnya dan sekarang sudah mendingan,” ujar Marquez yang jatuh keras saat warm up di Motegi.
Sudah jelas, Valencia bukan trek mudah dan tidak bisa dianggap enteng. Cuaca terus berubah dan karakter sirkuit cukup sulit. VR46 saja menyerah pada Hayden pada 2006, juga saat bertarung buat titel juara dunia di sirkuit ini.
“Kami menjalani balap yang baik di Valencia, saya selalu berusaha melakukan yang terbaik di sana. Saya punya banyak kenangan Moto2 tahun lalu, tapi cuaca juga jadi faktor yang harus diperhatikan karena sering berubah-ubah. Saya enggak sabar untuk balik ke pit dan naik ke motor,” semangatnya.
Malah Marc bilang akan habis-habisan di sana. Ya, jelas lah, kan memang seri penghabisan juga. Tentunya bakal seru, karena tiga besar pembalap MotoGP juga berasal dari Spanyol dan bakal balap laga kandang di depan fans berat masing-masing.
Bagaimana kesempatannya. Dengan perhitungan poin, meski Lorenzo menang di Valencia, Marc Marquez cukup finish keempat agar bisa menyabet titel. Mampukah Marc menyatukan gelar rookie of the year dengan juara dunia sekaligus? Artinya, menyamai Kenny Roberts yang melakukannya pada 1978. Bahkan, kalau bisa, Marquez bisa pecah rekor sebagai pembalap termuda yang melakukannya: rookie world champion! (otosport.co.id)