Fakta tentang pelanggaran besar dan tidak patuhnya Sebastian Vettel pada strategi yang dijalankan oleh tim Red Bull, membuat banyak pihak geram. Bukan hanya orang lain, namun timnya sendiri pun sudah merasa tidak dipatuhi. Pembalap asal Jerman itu diberikan arahan untuk menjaga jarak dengan Mark Webber, namun ia tidak mematuhinya dikarenakan ambisi Vettel yang terlihat sangat besar.
Kekhawatiran yang dialami oleh tim Red Bull, sangat wajar. Mengingat insiden yang terjadi pada tahun 2009 yaitu di Formula 1 Turki, masih terbayang dengan sangat jelas. Dimana ambisi Vettel untuk memenangi balapan malah buyar. Parahnya lagi, ia bersenggolan dengan rekan setimnya sendiri yaitu Mark Webber dan membuat tim jadi sangat malu karena kebodohan tersebut.
Menurut salah satu mantan pembalap Formula 1 yaitu John Watson, bahwa tim Red Bull harus segera mengambil tindakan yang keras. Bukan semata untuk menghukum Vettel, namun juga agar ia berperilaku lebih disiplin. Jika tim Red Bull tidak mengambil tindakan yang keras pada Vettel, maka Vettel akan jadi congkak dan menganggap bahwa dirinyalah yang membawa tim Red Bull bisa juara dunia.
“Jika Christian Horner tidak menegaskan posisinya sebagai prinsipal tim Red Bull, maka posisinya bukanlah sebagai prinsipal tim Red Bull lagi. Satu-satunya solusi untuk membuat Vettel jadi menghargai keputusan tim adalah dengan cara menskorsing Vettel untuk 1 seri,” saran Watson.
“Sekarang anda tidak dapat mengambil keunggulan poin dari Vettel dan diberikan kepada Webber begitu saja. Tidak juga dengan cara memberikan denda pada Vettel karena ini sangat tidak relevan dan tidak diatur di dalam regulasi. Satu-satunya hal yang bisa dilakukan tim dan beralasan kuat yaitu memberikan peringatan agar ia tidak turun di seri berikutnya,” lanjut Watson.
Nah, ini juga jadi kesempatan bagi tim Red Bull untuk memberikan jalan bagi pembalap lain seperti Sebastian Buemi yang jadi test driver Red Bull, atau salah seorang dari pembalap yang ada di tim Toro Rosso. (otosport.co.id)
Kekhawatiran yang dialami oleh tim Red Bull, sangat wajar. Mengingat insiden yang terjadi pada tahun 2009 yaitu di Formula 1 Turki, masih terbayang dengan sangat jelas. Dimana ambisi Vettel untuk memenangi balapan malah buyar. Parahnya lagi, ia bersenggolan dengan rekan setimnya sendiri yaitu Mark Webber dan membuat tim jadi sangat malu karena kebodohan tersebut.
Menurut salah satu mantan pembalap Formula 1 yaitu John Watson, bahwa tim Red Bull harus segera mengambil tindakan yang keras. Bukan semata untuk menghukum Vettel, namun juga agar ia berperilaku lebih disiplin. Jika tim Red Bull tidak mengambil tindakan yang keras pada Vettel, maka Vettel akan jadi congkak dan menganggap bahwa dirinyalah yang membawa tim Red Bull bisa juara dunia.
“Jika Christian Horner tidak menegaskan posisinya sebagai prinsipal tim Red Bull, maka posisinya bukanlah sebagai prinsipal tim Red Bull lagi. Satu-satunya solusi untuk membuat Vettel jadi menghargai keputusan tim adalah dengan cara menskorsing Vettel untuk 1 seri,” saran Watson.
“Sekarang anda tidak dapat mengambil keunggulan poin dari Vettel dan diberikan kepada Webber begitu saja. Tidak juga dengan cara memberikan denda pada Vettel karena ini sangat tidak relevan dan tidak diatur di dalam regulasi. Satu-satunya hal yang bisa dilakukan tim dan beralasan kuat yaitu memberikan peringatan agar ia tidak turun di seri berikutnya,” lanjut Watson.
Nah, ini juga jadi kesempatan bagi tim Red Bull untuk memberikan jalan bagi pembalap lain seperti Sebastian Buemi yang jadi test driver Red Bull, atau salah seorang dari pembalap yang ada di tim Toro Rosso. (otosport.co.id)