"Kami frustrasi karena kekuatan mengalahkan tim F1 lainnya sekelas Ferrari dan Mercedes GP, masih tipis. Makanya, Renault harus menciptakan terobosan besar dengan apa yang kami bisa lakukan," kata Carlos Tavares kepala bidang operasi Red Bull, saat acara motorshow di Jenewa pekan ini.
Tavares juga yakin situasi timnya belum terbantu oleh tim F1 lain yang menggunakan mesin dari Renault. Pasalnya ia menganggap masih ada kesempatan untuk berbuat lebih baik berdasar kemitraan dengan tim lainnya seperti Williams, Lotus dan Caterham.
"Kami bersama sang juara dunia, dan dari sinilah nilai jual Renault ke tim pemasaran global lainnya, tapi kami tidak mendapatkan pengakuan yang cukup diluar itu. Dengan ketiga tim F1 lainnya, hubungan kami hangat bahkan dalam ikatan emosional," jelas Tavares.
Diakui oleh Tavares, dari pihak Frank Williams sendiri sangat dihormati Renault dan tidak hanya dalam kejuaraan tetapi juga untuk kerendahan hati dan kepribadiannya. Untuk tim Lotus F1, Renault memiliki hubungan bersejarah melalui operasi Enstone, sementara tim Caterham adalah mitra joint venture pada proyek mobil sport Alpine.
"Ketiga tim tersebut memiliki link tertentu untuk kembali ke Renault. Mungkin suatu hari kami dapat mencapai titik yang sama dengan Red Bull," tandasnya. (otosport.co.id)