Disamping itu, McLaren telah memanggil Sergio Perez sebagai rekan setim Jenson Button. Seolah masih ragu, Dennis mengutarakan bahwa masih ada kemungkinan untuk memasangkan kembali duo pembalap McLaren yaitu Button dan Hamilton. Keputusan tersebut dinilai terlalu radikal dan tentunya bisa saja menggangu kepentingan sebuah tim beserta pembalapnya.
"Saya akui memang salah membiarkan Hamilton pergi. Pada akhirnya semua dihadapkan pada sebuah situasi yang pelik bahwa hidup tak sekedar pilihan satu orang saja, dimana ia bisa memilih apapun," papar Dennis.
"Setiap orang bilang kemungkinan terpahit apa yang harus dipilih. Saya seorang yang realistis. Bukankah dengan kemampuan yang kami miliki, situasi tersebut bisa saja dibuat? Secara kategori ‘ya’. Namun apakah tindakan tersebut benar? Belum tentu!" jelas Dennis.
Dennis menambahkan bahwa kepergian Hamilton menuju tim Mercedes GP ada hikmahnya. Ia pun memastikan tim McLaren tetap fokus pada pencapaian titel juara.
"Apapun pilihan seseorang untuk mengakhiri sebuah kontrak, maka profesionalisme yang akan berbicara. Kami tak berharap Hamilton mendulang sukses bersama Mercedes GP, itu bisa dimengerti karena ia kompetitor kami, namun lebih jauh kami berharap ia akan baik-baik saja di sana," pungkas Dennis. Hmm, galau juga ya...! (otosport.co.id)