Sebenarnya peranti alternator baru ini sudah lama disiapkan oleh Renault, namun mereka tetap memasok alternator jenis yang lama, karena dirasakan sudah user friendly. Apalagi saat itu alternator yang baru juga belum terbukti lebih tahan ketimbang yang lama. Tapi setelah masalah yang sama terjadi secara berulang, Red Bull pun sepakat menggunakan alternator baru dari Renault.
“Keputusan untuk menggunakan alternator jenis yang baru ini adalah keputusan yang kami ambil bersama dengan tim Red Bull. Kendati jenis baru tersebut sudah lama kami siapkan, tapi menggunakan komponen yang sudah terbukti performanya adalah tetap jadi pilihan utama,” jelas Remi Taffin, Kepala Operasi Lapangan Renault.
“Mungkin agak sulit dimengerti, tapi kadang-kala kita harus memikirkan yang terbaik. Nah meski pekan ini akan jadi balapan pertama kami menggunakan jenis alternator yang baru, tapi peranti tersebut sudah menjalani proses pengetesan sepanjang 2.000 km dan dyno test. Jadi rasanya tidak perlu lagi melakukan tes untuk memastikan alternator yang baru ini lebih aman ketimbang alternator yang lama,” imbuh Taffin. (otosport.co.id)