Reliabilitas Mobil, Fokus Utama Red Bull dan Renault

Bagja - Selasa, 11 September 2012 | 17:29 WIB

(Bagja - )


Masalah pada mesin yang dialami oleh Red Bull di Formula 1 Italia (9/9) akhir pekan lalu, disinyalir jadi masalah yang terulang pada mesin mobil Renault yang digunakan tim Red Bull yaitu pada bagian alternatornya. Masalah seperti itu sebelumnya telah terjadi di Formula 1 Eropa (24/6) lalu, dimana alternator di mobil Sebastian Vettel dan juga di mobil Romain Grosjean, mengalami masalah.

Tidak ingin terjadi masalah serupa di sisa seri musim 2012, Christian Horner selaku bos tim Red Bull pun menegaskan bahwa masalah ini harus dipecahkan. Apalagi jika mereka masih ingin memimpin di klasemen tim sekaligus membuka kesempatan untuk meraih titel juara dunia di klasemen pembalap.

“F1 Italia adalah kekecewaan terbesar yang kami alami, ini adalah masalah yang berulang terjadi pada mobil Vettel. Dimana alternator yang jadi biang utamanya. Kami dan Renault harus segera mencari cara agar masalah yang sama tidak terjadi lagi di 7 seri tersisa, sebab dampaknya sangat besar. Gagal menang di Valencia dan gagal meraih poin di F1 Monza, adalah contoh konkritnya,” sesal Horner.

“Kami sudah mengganti alternator di mobil Vettel usai melakukan sesi latihan ketiga, tapi ternyata masalah itu justru terulang saat balapan berlangsung. Kami masih mencari penyebabnya yang hingga sekarang belum ditemukan. Padahal kami sudah menentukan frekwensi kerja komponen tersebut, tapi masih saja terjadi overheat (terlalu panas), yang mengakibatkan supplai tenaga jadi terputus. Kami mohon maaf kepada Red Bull dan Vettel atas ketidaknyamanan ini,” jelas Cyril Dumont dari Renault.

Renault sendiri berjanji untuk melakukan prioritas penyelidikan pada kasus ini, agar tidak terjadi di Formula 1 Singapura (23/9) mendatang. (otosport.co.id)