Vettel justru mengklaim bahwa sisi keseimbangan di mobilnya yang jadi masalah besar di sesi kualifikasi. Makanya ia gagal meraih posisi start terdepan.
“Saya tidak merasa bahwa engine map yang kembali mengalami perubahan menjadi biang tidak maksimalnya performa mobil. Saya justru bermasalah menemukan keseimbangan terbaik pada mobil. Sepertinya ada yang hilang pada bagian mobil sehingga cukup berbeda dengan sesi latihan, makanya kami gagal mengamankan lap tercepat dari sesi Q1 hingga Q3,” kecewa Vettel.
Vettel juga menganggap bahwa start di lini terdepan (paling tidak grid kedua), sangat memungkinkan. Sebab selisih dengan Romain Grosjean yang menjadi pembalap tercepat kedua cukup tipis. Tapi untuk mengawali balapan dari grid pertama, sebab selisih dengan Lewis Hamilton cukup jauh yaitu 0,4 detik. Jadi Vettel hanya bisa bersikap realistis. (otosport.co.id)