Manfaatkan Gas Buang Dari Knalpot, Kunci Naiknya Performa Ferrari

Bagja - Kamis, 12 Juli 2012 | 06:34 WIB

(Bagja - )


Pengalihan fungsi tekanan gas buang yang keluar dari knalpot, memang jadi hal yang paling dieksplorasi untuk kebutuhan sisi aerodinamika pada mobil Formula 1 tahun 2011 lalu. Namun di musim kompetisi 2012, pemanfaatan gas buang tersebut sudah dibatasi. Tapi sebagian tim-tim masih memanfaatkan celah yang tidak diatur dalam regulasi.

Salah satunya adalah tim Ferrari. Dimana mereka mampu menemukan konsep yang tepat agar tekanan gas buang bisa menolong peningkatan performa mobil. Salah satunya dengan membuat jalur khusus dari ujung knalpot ke bagian belakang mobil yang tidak terhalang bagian lain.


Jalur khusus tersebut berupa cekungan kecil yang berada di belakang bagian atas side pod. Pembuatan pola pembuangan seperti ini, tidak lagi mengganggu udara yang biasanya dialirkan dari sisi side pod, maupun yang berada di atasnya. Jadi tidak ada lagi tabrakan pola aliran udara dengan tekanan gas buang mobil.

Sebelumnya pola aliran tekanan gas buang, tepat berada di depan ban belakang. Kondisi ini menjadi isu utama masalah over heating pada ban belakang. Sebab tekanan gas buang yang panas terus-menerus menyembur ke ban belakang. Tapi setelah adanya pola aliran yang berbeda antara udara dari side pod dengan tekanan gas buang, kondisi ban belakang relatif konstan sesuai dengan prediksi.

Kondisi inilah yang membuat Fernando Alonso dan Felipe Massa mulai tampil kompetitif di Formula 1 Inggris yang memiliki karakter cepat. Solusi serupa juga pernah dibuat oleh tim McLaren di awal musim, efek aliran ini mereka namakan sebagai Coanda Effect. (otosport.co.id)