Tim Yamaha Factory Racing menyambut kembalinya Valentino Rossi sehingga bisa dibilang kekuatan Yamaha di MotoGP adalah yang terkuat dengan duet pembalap terbaik dan motor lincah untuk mempertahankan dominasi pasukan garpu tala di balap motor paling prestesius. Tapi situasi di dalam negeri justru nampak kurang cerah dibanding aktivitas balap Yamaha Indonesia di 2012.
ABSEN ARRC
Paling mencolok dengan absennya tim supersport Yamaha di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC), padahal bertahun-tahun selalu hadir pembalap Indonesia dengan memakai Yamaha R6 milik tim pabrikan. Alasannya tak ada pembalap karena dengan naiknya Doni Tata Pradita dan Rafid Topan ke ajang Moto2 dunia, lalu Dimas Ekky Pratama cabut ke tim kompetitor.
Pembalap lain yang bisa diharapkan ada Sudarmono dan M Zaki yang tahun lalu bersama tim Yamaha Yamalube ASH meski bukan tim utama Yamaha, sehingga secara budget pun lebih kecil dibanding tim pabrikan Yamaha di kelas 600 cc. “Semua tergantung dari Yamaha. kita ini tim kecil ngikut saja, tapi kalau dukungannya kurang ya kita juga berat ikut balap Asia,” kata Eddy Saputra selaku team owner ASH yang jadi tim satelit Yamaha.
Meski tak lalu berhenti balap sama sekali karena kabarnya tim ASH tetap akan turun di seri nasional kelas Supersport 600 cc dengan Sudarmono sebagai pembalap. Begitu pula tim Yamaha Indprom akan lanjut di kejurnas 600 cc saja dengan pembalap debutan baru Immanuel. “Saat ini rencananya balap di seri nasional dulu, karena budget dari prinsipal Yamaha diperketat,” kata Bambang Asmara Budi sebagai petinggi tim Yamaha Indoprom.
Kalau tak ada perkembangan lebih lanjut bisa jadi peserta balap bebek di kompetisi Asia akan melorot karena dari pasukan Honda yang tahun lalu mengirim tim ART ke Asia pun tak lagi lanjut, menyisakan tim Yamaha RPM dan tim Kawasaki Manual Tech saja sebagai wakil Indonesia.
Dari data yang dikeluarkan Indospeed selaku panitia penyelenggara Indoprix 2013 maka ada tim Yamaha yang menghilang seperti tim Yamaha Lanay Jaya dan Yamaha Ninos Eneos tapi justru ada tambahan tim baru seperti Yamaha RPM dan Yamaha Ridlatama yang naik dari Motoprix dengan Yoga Adi sebagai pembalap.
Tentu pasukan loyal Yamaha yang setia sejak dari era Motoprix seperti Yonk Jaya, Trijaya, Tunggal Jaya dan SND dengan pembalap senior terbaik seperti Florianus Roy, Sigit PD, Fitriansyah Kete, Rey Ratukore, Asep Kancil, Sudarmono dan Anggi Permana ditambah nama baru di Yamaha seperti I Gde Arya yang tahun ini bergabung di tim Yamaha KYT SND setelah sebelumnya bergabung dengan kubu Honda.
Meski adem ayem di kalangan mekanik menyambut Jupiter Z1 sebagai mainan baru dengan belum munculnya Z1 versi balap racikan mekanik tapi dari internal Yamaha Indonesia terus melakukan riset intens. “Tunggu kejutan saat seri pertama Indoprix 2013, tunggu saja,” kata Supriyanto selaku manajer divisi balap PT Yamaha Indonesia Motorcycle Manufacturing.
Selanjutnya untuk susunan tim Yamaha di Motoprix belum keluar dari Yamaha Indonesia tapi dari bocoran tim menyebutkan susunan tim tak banyak berubah dengan mempertahankan pasukan loyal garpu tala seperti Yonk Jaya, Trijaya, Ridlatama, Warid Motor, Kartika, SND dan IRM. Meski kabarnya ada tim Yamaha yang akan hilang karena persoalan manajemen.
“Tunggu saja pengumuman resmi dari kami soal susunan tim IP dan MP, termasuk jadwal OMR Yamaha karena semuanya lagi digodok di internal kami,” kata Pak Priyanto. Justru 2 bulan di awal tahun ini menjadi saat yang terasa lama buat tim balap Yamaha yang menanti saat tanda tangan kontrak dengan pabrikan Garpu Tala.
Kabarnya ini menyangkut soal sponsor pendukung Yamaha yang membutuhkan waktu lebih lama soal nilai kontrak dengan tim bersangkutan berdasarkan prestasi tim dan pembalapnya tahun lalu dengan dicocokkan dengan target tahun ini. Alhasil, pemilik tim dan manajer harus sabar menanti dipanggil ke Pulogadung, di markas Yamaha Indonesia. (otosport.co.id)