Kemenangan yang diraih oleh Alpian pun tidak dibiarkan begitu saja oleh Dhiya, sehingga mereka saling berbagi podium utama dengan kemenangan yang seimbang di dua kelas tersebut. Keduanya pun mengaku sangat letih usai menjalani semua pertarungan tersebut. Kondisi trek dadakan seperti Sirkuit Murjani memang membutuhkan kekuatan fisik tersendiri.
“Saya bangga bisa meraih kemenangan di kelas tertinggi OMR Honda di Banjarbaru. Setidaknya ini adalah langkah yang bagus bagi kami untuk meraih kemenangan di ajang lain seperti Motoprix. Apalagi di Motoprix saya beberapa kali mengalami masalah sehingga poin hilang. Nah di OMR Honda ini, kami bisa melihat kekuatan, bahwa ternyata motor kami sangat kompetitif,” sambut Alpian.
Dominasi kedua putra daerah di kelas tertinggi yang dilombakan di OMR Honda itu, adalah bukti bahwa skill mereka juga tidak kalah hebat. Mungkin hanya butuh jam terbang yang lebih banyak, untuk memperkuat dominasi dan skill terbaik di ajang balap road race.
Sementara itu untuk kelas MP5 (Bebek Standar 110 cc Pemula) dan Standar Showroom Pemula, Gusti Riza dari Banjarmasin mampu melakukan penetrasi lebih dan mengungguli rival-rival terberatnya. Kemudian ada Dedet Dealova yang menguasai kelas Matic 130 cc yang merupakan kelas dengan starter terbanyak. (otosport.co.id)
Hasil balap OMR Banjarbaru :
MP1 Race 1 :
1. Alpian R
2. Yossie Legisadewo
3. Wahyu Saputra
MP1 Race 2 :
1. Dhiya Udud
2. Yossie Legisadewo
3. Wahyu Saputra
MP2 Race 1 :
1. Dhiya Udud
2. Alpian R
3. M. Ismail
MP2 Race 2 :
1. Alpian R
2. Yossie Legisadewo
3. Haekal Nuansa
MP5 :
1. Gusti Riza
2. Arief Adi Setia
3. M. Alexander Muslim
Standar Showroom :
1. Gusti Riza
2. M. Budiman S
3. Arief Adi Setia
Matic 130 cc :
1. Dedet Dealova
2. Enjin
3. Arief Adi Setia