Teknologi Injeksi di Dunia Balap, Ramai-Ramai Diuji Akhir Tahun

billy - Senin, 9 Juli 2012 | 05:54 WIB

(billy - )


Lantaran lebih gampang setting motor bebek berteknologi injeksi ketimbang besutan yang masih menggunakan karburator, membuat beberapa tim balap mulai tertarik bikin motor bebek injeksi untuk turun balap.

Soal hal tersebut tim Astra Motor Racing Team (ART), sudah riset lebih dulu bikin Supra Injeksi untuk turun balap di kelas 125 cc. Bahkan sudah riset 2 tunggangan yang keduanya digunakan untuk berlaga di ajang Indoprix. Beberapa tim lain selain ART, juga mulai mempersiapkan bebek injeksi.

"Selain karena lebih mudah saat setting, juga karena ke depannya nanti semua motor balap berteknologi injeksi. Nah mulai dari sekarang kita juga perlu riset dan belajar setting motor injeksi," tutur Jimmy S Winata, tim manager Honda Wahana Dunia Motor Federal Oil.

"Harapan saya, akhir tahun ini, bebek injeksi garapan kita sudah jadi. Basic mesinnya, kita pakai Honda Supra X 125 PGM-FI. Sedangkan urusan ECU, rencananya mau coba Vortex dan Api Tech. Sekarang sih belum jadi, masih dalam tahap persiapan bahan dan peranti pendukung. Semoga habis lebaran nanti sudah bisa di tes", lanjutnya.

Begitu juga dengan yang dilakukan Erwin Oei, chief mekanik Honda OEI Connection INK Federal Oil IRC. Juga berencana bikin bebek balap 125 cc berteknologi injeksi. "Sebenarnya masih dalam tahap riset. Semoga akhir tahun ini sudah bisa dicoba," ungkap pria akrab disapa Akiang ini.

Masih kata Akiang, "Urusan sensor-sensor, rencananya masih mengandalkan bawaan Supra X 125 PGM-FI. Sedangkan untuk ECU, kita baru mempersiapkan Api Tech. lalu untuk throttle body, nanti comot besutan lain, yang penting ukuran 28".

Begitu juga dengan tim Honda Daya PKG NHK AHRS Daytona. Meski tim privateer, diam-diam juga mempersiapkan bebek injeksi. "Rencananya baru mau bikin satu dulu, yakni bebek 125 cc. Semoga bulan Oktober nanti sudah kelar dan akhir tahun bisa tes sekaligus mencari data," beber Boyke Fajar, selaku tim manager.

Fajar juga mengungkapkan, untuk throtle bodi rencananya mau comot Yamaha V-Ixion. Sedangkan soal ECU, mau pakai hasil racikan sendiri. "Kita juga masih tahap riset dan belajar, pasalnya sensor-sensor yang bekerja lumayan banyak. Masih perlu belajar dengan mekanik mobil yang biasa menangani mobil injeksi," imbuhnya. 

Enggak mau ketinggalan oleh tim lain, tim Suzuki Cargloss AHRS IRC juga mempersiapkan bebek injeksi untuk turun di kelas 125 cc. "Masalah kelistrikan dan sensor-sensor, kita comot motor SE (special engine 250 cc). Namun untuk throttle body, pakai motor lain. Soalnya bawaan SE terlalu besar, yakni 42," aku Hasyim Sonedi, selaku tim manager.

Namun soal basic motor yang dipakai, Hasyim belum mau buka mulut. "Motor sih sudah jalan, tapi performanya belum bagus, masih perlu riset lebih lanjut. Harapan saya, di akhir kejuaraan IRS nanti sudah bisa tampil untuk uji coba," tutup Hasyim. (mobil.otomotifnet.com)