Untuk bisa seperti 2 pembalap itu, meningkatkan skill balap enggak bisa dihindarkan. Selain itu membiasakan diri dengan standar balap kelas kejurnas seperti di region Jawa, juga bisa jadi pendukung prestasi pembalap.
Untuk yang satu ini, tentu tanggung jawab diemban oleh pihak-pihak yang jadi penyelenggara balapan di daerah. Makanya seri 6 Motoprix FDR-NHK region 5 di Sirkuit Terminal Lumpue, Parepare, Sulsel menaikkan standar penyelenggaraan (17/6).
“Seperti layaknya balapan kelas kejurnas, pada seri yang memperebutkan piala H. Sjamsu Alam selaku walikota dan Kapolres ini kita pakai transponder. Ini kali pertama dan merupakan proyek percontohan buat penyelenggaraan balap setingkat kejurnas,” aku Andi Kasim Alwi dari Go Event Promo selaku penyelenggara.
Pemakaian alat yang bisa mencatat waktu dalam 1 kali putaran itu, jadi mainan baru di Motoprix region 5. Namun saat ini enggak semua kelas pakai transponder, hanya kelas-kelas kejurnas (MP1, 2, 3 dan 4) saja yang Transponder.
“Selama ini untuk menghitung waktu kualifikasi, kita pakainya stopwatch biasa dan acap kali merugikan bagi pembalap,” kata M. Sarifuddin Sjam.
Menurut pemilik tim Zakir Syam 18 NHK FDR KONI Parepare, dengan pakai transponder semuanya jadi tercatat dengan jelas. Selain itu, semua pembalap lokal baik yang seeded maupun pemula, jadi enggak asing lagi dengan transponder. (otosport.co.id)
Hasil Lomba
Mp1
race1
1. Ucok Melintong
2. andi Mappanyukki
3. Willy Hammer
race2
1. willy Hammer
2. Ucok Melintong
3. andy Mapanyyukki
Mp2
Race1
1. willy Hammer
2. Herman Bas
3. bobby Alfiantra
Race2
1. Willy Hammer
2. Herman Bas
3. Andi Mappanyukki
Mp3
1. Janoer Deden
2. Yusri LCR
3. Wildan Goma
Mp4
1. M ramli 123
2. Am Fadli
3. Amin H J Kama
Mp5&6
1.Urfan Farid
2. Cikal De Aji 21
3. Novan BZ