Tim Effenbert Liberty Racing merasa diperlakukan tidak adil, karena menurut mereka panitia mengambil keputusan hanya berdasarkan masukan dari pembalap-pembalap papan atas. Sedangkan Effenbert Liberty yang terhitung tim kecil dan baru di ajang WSBK, merasa masukan mereka tidak dihargai.
Apalagi keputusan membatalkan race pertama sangat merugikan pihak Effenbert Liberty karena salah satu pembalap mereka yakni Sylvain Guintoli, memiliki kans menang yang besar di WSBK Monza. Memang Guintoli secara mengagetkan bisa melesat di Sirkuit Monza yang sebenarnya merupakan trek tersulit bagi pembalap Ducati.
"Kami tidak dapat menerima keputusan besar di hari itu (6/5) diambil hanya berdasarkan pembalap dan tim tertentu. Kini jelas bahwa keputusan WSBK berada di tangan sekelompok kecil pembalap dan tim. Ini seperti lelucon yang memalukan!" kecam CEO Effenbert Liberty Racing, Mario Bertuccio.
Saking marahnya dengan keputusan tersebut, Bertuccio sempat membuat statement akan memikirkan ulang eksistensi Effenbert Liberty di ajang WSBK. Apakah Effenbert Liberty dengan empat pembalapnya akan hengkang dari ajang World Superbike Championship? Semoga saja tidak! (otosport.co.id)