Preview Indoprix Sentul, Mengejar Batas 57 Detik

billy - Rabu, 7 Maret 2012 | 18:12 WIB

(billy - )


Biasanya Sirkuit Sentul (Sentul Besar) menjadi pembuka Indoprix (IP), tapi di 2012 justru Sirkuit Karting Sentul dipilih untuk mengawali event puncak balap motor bebek ini pada (10-11/3) karena Sentul Besar masih direnovasi.

Di Sirkuit Gokart Sentul dengan panjang 1,2 km maka hanya tersedia 28 grid start. Padahal tahun ini tercatat ada 37 pembalap. Artinya akan ada 9 pembalap yang tak bisa start, sungguh pedih tersisih dari sesi kualifikasi sejak seri pertama.

Bukan perkara gampang untuk melibas 15 tikungan di Sirkuit Gokart Sentul karena butuh sasis lincah dan gampang dikendalikan karena pendeknya jarak antar tikungan dengan settingan mesin yang punya torsi kuat di putaran tengah.

Tak heran setting rangka jadi poin utama terutama buat tim Honda. Terlihat dari beberapa tim Honda yang melakukan latihan di sirkuit yang kerap disebut Sentul Kecil, sibuk mengubah sasis dan setting suspensi agar pembalapnya enteng meliuk di tiap tikungan.

Langkah besar Honda yang melakukan pembenahan maksimal dengan membentuk tim Astra Motor Honda Motor (ART) yang dikelola Benny Djatiutomo. Duet Wawan Hermawan dan Denny Triyugo diharapkan mampu memboyong kemenangan buat kubu Honda. Denny punya pengalaman bagus karena saat seri 3 Indoprix 2010 sukses memborong podium langsung di 2 kelas 110 cc dan 125 cc.

Seolah jadi patokan karena antar tim saling cari bocoran berapa best time yang didapat Denny dan Wawan sambil membandingkan hasil tak resmi yang didapat oleh Harlan Fadhillah dengan Suzuki saat seri 3 Indoprix 2012 yang tembus angka 57 detik, dengan lap time bermain di angka 58 detik kecil.

Tak mudah kini untuk mengulang angka 57 detik karena kondisi aspal sirkuit banyak yang bumpy, bahkan titik keluar di tikungan 13 depan paddock menjadi titik rawan karena aspal terkelupas hingga pembalap rawan tergelincir jika terlalu agresif. “Sudah lumayan hasilnya bisa mendekati target waktu meski baru 2 kali latihan, masih bisa dipoles lagi,” yakin Wawan yang optimis menyodok barisan terdepan.

Buat Yamaha, Sentul Kecil ini tak jadi kendala besar karena sasis dan suspensi Jupiter Z justru cocok dengan sirkuit pendek-pendek. Gampang diajak bermanuver dengan mesin yang reliable jadi kekuatan utama Yamaha.

Meski untuk New Jupiter Z belum akan diturunkan karena riset tim Indoprix yang belum tuntas terutama untuk internal mesin, hingga semua tim Garpu Tala tetap memakai Jupiter Z untuk kelas 110 cc dan 125 cc. “Masih di bengkel motornya, nanti saja kalau sudah maksimal baru dipakai,” ujar Hawadis, mekanik tim Yamaha Tunggal Jaya.

Suzuki yang didukung Yoshimura masih dengan format 2 tim yaitu AHRS dan Chia Felix bisa membuat kejutan karena kembalinya Harlan ke kubu AHRS di 2012. Harlan diharapkan membuat kejutan karena sudah paham karakter Smash 110 dan Shogun 125 di Sirkuit Sentul.

Dari Kawasaki yang kali ini melakukan penyegaran dengan masuknya H. Yudhistira yang berduet dengan Gupito Kresna belum mematok target tinggi karena pengalaman Kawasaki yang belum pernah podium di sini karena kendala sasis yang belum maksimal diajak belok cepat.

Buat pembalap ada PR untuk memoles fisik karena dengan pendeknya sirkuit ini dengan 15 tikungan yang artinya selama 1 race sebanyak 30 lap maka pembalap akan berbelok sebanyak 450 kali. Padahal di Indoprix dengan format 4 race untuk kelas 110 cc dan 125 cc hingga total pembalap melakoni 1.800 kali cornering.

Tapi sebelum melahap ribuan tikungan, handicap utama adalah lolos kualifikasi dulu yang artinya dengan rentang 58 detik maka perbedaannya terpaut milidetik saja. Penyisihan yang kejam akan terjadi! (otosport.co.id)