Direncanakan sejak akhir 2009, Kalla Toyota (KT) main dealer Toyota di Sulawesi akhirnya merilis Kalla Toyota Sport (KTS) yang berkecimpung di ajang slalom. Sedikit mengejutkan, karena selama ini PT Toyota Astra Motor (TAM) sudah punya Toyota Team Indonesia (TTI). Lantas bagaimana hubungan keduanya?
Berdasarkan rilis yang diperoleh, KTS merupakan organisasi resmi yang bergerak di dunia balap, khususnya slalom yang berbasis di wilayah timur Indonesia. Menurut Yudi G, marketing planning & CR department KT, tim ini merupakan manajemen terpisah dari TTI. Meski demikian, untuk manajemen, tim banyak mendapat petunjuk dari TTI. "Misalnya identifikasi pembalap, spesifikasi mesin racing dan bagaimana cara menghadapi musim balap," tutur Yudi.
Adapun support TAM bukan berupa dana, melainkan lebih ke manajemen motorsport. Seperti memberi referensi produk atau perusahaan mana saja yang selama ini mendukung Toyota. Tak heran, tanpa sepeser dana dari ATPM, tim merilis beberapa nama yang menjadi sponsor. Yakni Achilles, Top 1, ACA Asuransi dan Amanah Finance.
Untuk sementara support ini dinilai cukup. "Sementara cukup, dalam arti sampai tahap tim ini berdiri. Setelah berdiri dan ada pengembangan divisi-divisi, baru keliatan support apa lagi yang kita butuhkan," lanjut Yudi yang mengaku mendapat inisial ‘G’ di belakang namanya lantaran banyak sekali nama Yudi di tempat ia bekerja. ‘G’ sendiri merujuk pada kepala tanpa rambut sebagai penanda dirinya.
Tak heran, meski berdiri sendiri, KTS yang memiliki satu mobil dan memilih Andi Keken sebagai peslalomnya, tetap mendapat target dari TTI dan TAM. "Dari TTI titip visi dan misi yang sama, lalu menjadi nomor satu, untuk pembalap dan tim. Dari TAM lebih ke aspek marketing yang harus ada," terang Yudi yang berkantor di Wisma Kalla, Makassar.
Adapun perbedaan dengan TTI dari segi kegiatan yakni cakupan event yang diikuti. Jika TTI mengikuti kejurnas yang dihajat Djarum, maka KTS ikut kejurda sebagai bentuk promosi Toyota di Indonesia Timur. Soal hubungan organisasi, TTI juga mengontrol kegiatan KTS. "Karena menyangkut Toyota, kita lebih tahu arah yang diinginkan Toyota (dalam motorsport)," ujar Memet Djumhana, manajer TTI.
Meski baru berdiri, KTS sudah meraih prestasi awal 27 Februari lalu dengan meraih juara di 3 kelas di Kendari, yaitu kelas A1, F dan umum. Untuk tahun ini, KTS akan mengikuti 4 seri slalom. Seri pertamanya, ya kejuaraan di Kendari tersebut tadi.
Ke depannya tim yang berkomposisi direktur Hariyado Kaimuddin, GM Andi Muh Gunawan M serta operation manager Yudi G dan Syafier Aryandi ini bercita-cita mengembangkan kegiatan hingga ke Samarinda dan Balikpapan. "Tidak menutup kemungkinan ke Kalimantan, karena kegiatan motorsport di sana cukup banyak," sebut Yudi. (otosport.co.id)