Memet Jumhana, Balap Mobil masih lebih menarik
OTOMOTIFNET - Kenyataan dominasi tim Honda selama ini terindikasi curang, membuat Toyota Team Indonesia membuka wacana untuk kembali turun ke ajang balap turing. Alasan lain, karena di ajang slalom yang diikuti TTI belakangan penerapan regulasinya kurang ketat.
Demikian disampaikan Memet Jumhana, manager TTI. Jika comeback musim depan, lalu siapa pembalap yang direkrutnya? "Wacana itu telah mengemuka dan kami sampaikan kepada manajemen TAM (Toyota Astra Motor). Kalau melihat data yang ada, mestinya kami bisa bersaing. Apalagi ketika pembalap yang memakai Toyota turun seperti di Lippo Karawaci dulu, masih bisa finish ketiga di bawah 2 pembalap Honda Jakarta Center," ujar Memet.
Menurut Memet, ajang balap mobil masih lebih menarik dan kompetitif dibanding slalom yang kini diikuti TTI. Buktinya, ya kecurangan tim HJC yang kemudian bisa diketahui setelah tim lain melakukan protes. Hal semacam itu agak susah terjadi di ajang slalom, karena mekanisme berbeda dan regulasinya yang lebih longgar. Lalu, siapa pembalapnya jika TTI comeback ke balap turing? "Tentu kami akan memilih pembalap yang selama ini loyal. Anda bisa tebak dong siapa dia. Lalu, kalau dari unsur pembalap muda sepertinya Demas Agil bisa menjadi pilihan," kata Memet.
Demas sendiri sekarang memperkuat TTI di ajang kejurnas slalom. Kalau TTI berniat kembali ke balap turing, menurut Fitra Eri, merupakan berita menggembirakan. "Gue rasa ini saat yang tepat. Mestinya ini juga ditanggapi positif IMI dengan mengakomodir regulasi yang memungkinkan semua merek bertarung fair dan seimbang. Dengan begitu, peminat kelas GT Car diharapkan bisa kembali meningkat seperti di awal kelahirannya," ungkap Fitra.