OTOMOTIFNET - Setelah drifting sukses, tak lama lagi akan hadir time attack. Balap ini cukup tenar di Jepang, Amerika dan negara Eropa lainnya. Di tiap negara memiliki sebutan yang berbeda-beda.
Di Jepang dikenal dengan sebutan time attack, tunner battles dan super lap. Sedangkan di Australia mengenal dengan dua sebutan super lap dan track attack. Di Selandia Baru lebih sering disebut super lap.
Dalam balap ini hanya mengitari sirkuit 3 kali. Lap 1 untuk pengenalan, lap 2 sudah mulai dihitung waktunya dan lap 3 merupakan rangkaian kelanjutan dari lap 2 untuk selanjutnya masuk pit. Jadi sesungguhnya yang benar-benar dihitung hanya 1 lap.
Saat penghitungan waktu dilakukan secara rolling start. Peserta dilepas satu per satu. Aturan lainnya, ban tidak boleh slick, bahkan cenderung ban harian. Di Amerika slogannya berbunyi, "Time attack is : good driver, no slicks, break record, car setup and super lap battle."
Time attack awalnya dipakai oleh para tuner di Jepang untuk melihat kemampuan mobil setelah dimodifikasi. Di Indonesia sangat mungkin digelar. Banyak mobil sport yang beredar di Indonesia, bahkan sudah dimodifikasi.
Mobil yang biasa dipakai yakni Mitsubishi Lancer Evolution, Subaru Impreza, Nissan Skyline,Toyota Supra dan masih banyak lagi. Begitu juga dengan bengkel-bengkelnya.
Bos bengkel Garden Speed, Taqwa SS, menyambut antusias.Ia menyebut akan mengirim mobil sedikitnya 2, jika balap ini sungguh ada. "Kalau kalendernya pasti, mungkin saja kita benar-benar bikin mobil khusus," ucapnya.
Saat ini memang belum dimulai. Rizal Sungkar dan Adhi Wisesa pernah bilang akan membuat balap ini. Bahkan Ebel, panggilan akrab Adhi Wisesa memiliki sebuah Mitsubishi Evolution IX untuk ajang time attack. "Masih sulit mengumpulkan pesertanya," ucap Ebel beberapa waktu lalu.
Hal sama juga diutarakan oleh Rizal Sungkar. "Kita sama Reno (Moreno Soeprapto-manajer Sirkuit Sentul) masih mengatur jadwal supaya enggak bentrok dengan event reguler di Sentul," ucapnya.
Menurut Rizal, jadwal perdananya di awal April, namun dapat dipastikan mundur karena hanya berbeda seminggu dengan balap turing. Tidak siapnya mobil dan bengkel yang menangani menjadi alasannya.
Mungkinkah time attack terselenggara di Tanah Air?
Penulis/Foto: Toncil / Dok.Otomotif