"Iya itu model dari Thailand untuk pasar China," buka Thomas Wijaya, Deputy General Manager Sales Division PT AHM. "Tapi kita di Indonesia belum ada rencana untuk masukin CBR300R," ungkapnya ketika dihubungi lewat telepon selular.
Lebih jauh Thomas menjelaskan bahwa model motor sport ini masih terbagi untuk beberapa negara. "Di Asean masih 250 cc, sedang yang non Asean akan menggunakan mesin 300 cc," jelasnya. Oleh karenanya, Thomas mengaku belum mengetahu apakah model ini bisa masuk ke Indonesia.
Secara desain, fairing CBR300R merupai sang kakak CBR1000R. Paling mencolok adalah desain lampu utamanya yang split dan tajam. Fairing bagian samping hingga tangki dan buntutnya juga baru. Tapi jika melihat rangka dan kaki-kaki, sepertinya tidak ada yang berubah.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan belum ada spesifikasi mesin yang digunakan. Apakah tetap satu silinder atau dua silinder. Kalau satu silinder, perubahan menjadi 300 cc diraih dengan menaikan stroke atau memperbesar piston pun belum diketahui. (motor-otomotifnet.com)