Kenapa begitu? "Yang jelas karena moge Suzuki didatangkan langsung dari Jepang, ya CBU Jepang. Sedang Kawasaki ada perakitan di Thailand. Jadi berbeda," ungkap Kazumasa Watanabe, Managing Director, Marketing 2W PT SIS.
Perbedaan negara asal impor ini tentunya berpengaruh pada pajak dan biaya pengiriman, efeknya tentunya pada seting harga. "Semua moge Suzuki dari Hayabusa sampai matik Skywave 250 diproduksi langsung di Jepang," sambung Yohan Yahya, Marketing 2W Department Head PT SIS.
Menurut Yohan, di Indonesia Suzuki harus memperkuat image moge-mogenya untuk dapat bersaing. "Karena tidak bisa mengandalkan harga jual," jelasnya. Meski begitu pihak Suzuki yakin dengan keunggulan pada kualitas dan produksi langsung dari Jepang, bisa menjadi nilai lebih sehingga motor gedenya bisa diterima pasar.
Rencananya, moge Suzuki ini akan diluncurkan dalam waktu dekat setelah urusan dokumen kendaraan selesai. Sedang untuk motor yang akan dipasarkan pun, PT SIS masih memilih. "Itu juga sedang kita pelajari. Yang jelas ada model sport dan matik juga," yakin Kazumasa Watanabe. (motor.otomotifnet.com)