Ciri-ciri yang kerap ditemui jika sampai terjadi hal tersebut antara lain mesin jadi susah dinyalakan, lari motor ndut-ndutan atau mbrebet, konsumsi bensin boros, emisi gas buang buruk dan performa mesin ngedrop.
Selain itu, tak sedikit pula para pemilik motor jenis ini ketika ingin meningkatkan performa dapur pacunya, filter udara lantas dilepas.
Dengan sasaran untuk mendapatkan debit udara yang lebih banyak setelah suplai bahan bakar ditambah lewat penyetelan CO. Terutama di Yamaha V-Ixion.
“Dengan tidak adanya filter, otomatis udara yang umumnya bercampur debu akan masuk ke dalam throttle body hingga ke ruang bakar tanpa ada penyaringan."
"Akibatnya bisa ditebak, kotoran tersebut bisa nempel di dalam throttle body (TB) yang lama-lama akan menjadi kerak atau membuat dinding silinder baret,” tukas Abidin.
Nah, jika sampai kerak tersebut bersarang di lubang TB, terutama di seputar katup kupu-kupu, akan membuat gerak katup tersebut jadi terganjal.
Akibatnya, stasioner mesin jadi tidak rata (kasar/bergetar) atau suka meninggi sendiri.
Sudah mengerti?
Penulis/Foto: DiC / F.Yosi, Aant