Substitusi Per Kick Starter Jupiter MX135 Bisa Pakai Suzuki Smash

Editor - Kamis, 8 April 2010 | 06:55 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET - Bagi pembesut Yamaha MX 135 LC mungkin pernah mengalami yang namanya tuas kick starter ogah balik ke posisi semula. Yups, setelah kita mengengkol untuk menghidupkan mesin, ternyata itu tuas tetap rebah, tidak seperti seharusnya yang langsung naik.

“Umumnya, karena faktor umur dan perlakuan secara kasar sewaktu menghidupkan mesin dengan kick starter. Lama-lama, pengait per kick starter atau slah tersebut patah,” ujar Igun, salah satu mekanik bengkel Mulia Mitra Motor, di Jl. H. Mencong No.41, Ciledug, Tangerang.

Kalau sudah telanjur basah, diharuskan untuk menggantikan dengan part yang baru. Tapi gak segampang yang dikira lo, sebab keberadaannya termasuk susah didapat, karena jarang sekali toko spare part yang mau menyetok komponen ini. Trus gimana dunk?


Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3

“Setelah melakukan uji coba komponen motor lain, akhirnya didapatlah kalau per slah Suzuki Smash punya kemiripan 99%,” ungkap pria ini. Harganya pun lebih murah, jika MX dihargai Rp 13 ribu, punya Smash dilego Rp 7.500 (gbr.1).

Nah, dalam hal bongkar membongkar, sebaiknya diserahkan kepada bengkel atau orang yang ahli dalam permesinan. Sebab, posisi per slah MX ini berada di dalam crankcase, bukan dil uar crankcase seperti motor bebek pada umumnya.

Jadi, segelontongan mesin MX mesti dilepas dari rangkanya dan dipereteli satu per satu hanya untuk memasang satu peranti saja. Repot, ya?

Benar, setelah menunggu mesin selesai dibongkar, akhirnya sumber penyakit yang tadi kita bahas terlihat sudah. Pengait dari per kick starter atau spring return-nya patah (gbr.2), sehingga per tersebut gak lagi bekerja dengan benar.

Untungnya, patahan dari per tidak hinggap ke mana-mana. Sebab kalau hal itu sampai terjadi, bisa banyak deh daftarbelanjannya. Gampang gak masangnya?

“Nyopotnya yang gampang, tapi masangnya mesti hati-hati. Dudukan per atau tonjolan pegas yang akan dimasukkan harus pas, gak boleh tanggung. Kalau salah, per tadi bakalan lepas lagi sewaktu mengengkol,” wantinya.

Setelah salah satu pengait per masuk ke as coakannya, lalu putar ke kanan sebanyak dua kali dengan bantuan tang lancip sebelum dikancingkan ke dudukan per di crankcase (gbr.3).

“Kalo gak begitu, daya balik tuas kick starter tetap lemah atau kurang kuat naik ke posisi semula,” beber mekanik ramah ini. Jika sudah terpasang pernya, pastikan lagi apakah per tersebut mengait dengan benar. Sayang kan, kalau harus belah mesin lagi.


Penulis/Foto: Pidav / Pidav