Intip Kerusakan Cakram Sepeda Motor

Editor - Minggu, 26 Oktober 2008 | 08:07 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET - Sudah nggak zaman lagi cuma mikir kondisi kampas rem. Cakram juga butuh perhatian ekstra. Ingat, piringan ciet ini jadi media brake pad atau kampas rem. Tentunya berfungsi mengurangi atau memberhentikan laju motor. Disc brake alias cakram itu seperti tempat pegangan orang lagi jalan atau berlari. Kalau pegangannya ada masalah, keseimbangan jalan atau lari tentu juga ikut bermasalah. Makanya, silakan intip poin berikut ini.

PERMUKAAN


GAMBAR.1

Permukaan cakram menentukan nasib pengereman. Perhatikan thickness dan gelombang permukaan di bagian yang dijepit kaliper. Kedua kondisi bakal bikin masalah jika sudah melewati batas toleransi. “Waktu ngerem mendadak, kemampuannya sudah tidak maksimal,” bilang Freddyanto Basuki, Marketing and Research Departement Manager, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).

Umumnya cakram punya ketebalan minimal. Misal, ada cakram standar motor yang minimal ketebalannya dibatasi 3 mm. Lebih dari itu baiknya segera ganti. Ketebalan cepat mendekati batas minimum kalau penggunaan kampas rem melewati batas toleransi. Misal, besi di brake pad sudah sampai kelihatan. Berarti ada gesekkan besi di brake pad dan cakram.

Efek awalnya alur permukaan cakram akan jauh lebih dalam (gbr. 1). Bahkan sudah membentuk coakan. Sementara soal gelombang di cakram akan lebih fatal kalau sudah melebihi toleransi. Tentunya akibat temperatur tinggi waktu rem dioperasikan. Gejalanya kurang sip bisa dirasakan saat handel rem ditarik.

KARAT


GAMBAR.2

GAMBAR.3

Karat jadi ancaman yang bisa menurunkan kemampuan cakram saat dijepit. Jangan sampai terjadi gesekan ekstra besar antara disc brake dan brake pad. Kejadian begini kerap terjadi pada cakram variasi yang materialnya enggak sanggup menahan daya jepit kaliper bawaan motor (gbr. 2). Bisa kejadian di piringan standar bawaan motor. Biasanya korosi ada di bagian yang nggak kena gesek kampas rem. Melainkan akibat hujan-panas.

Lebih aman usir karat pakai ampelas halus (gbr. 3). Gerak ampelas mesti searah dan jangan terlalu ditekan. Lanjut dibersihkan pakai bensin. Jangan dibersihkan pakai cairan mengandung oli. Dikhawatirkan malah jadi licin saat dipakai. “Sebenarnya ada cairan khusus cakram, tapi di sini enggak dikenal,” ujar Freddy yang tentunya tidak melapor ke polisi untuk mencari tahu cairan tidak dikenal itu.

LUBANG BAUT


GAMBAR.4

Waktu pemasangan, cek juga kondisi lubang baut cakram (gbr. 4). Tentunya berkaitan dengan daya tahan cakram. Sedikit aja mulai ada gejala longgar, piringan akan muncul masalah. Saat kaliper menjepit disc brake ada permukaan bergerak berlawanan. Efeknya ada permukaan cakram bakal melengkung.





Penulis/Foto: Niko/AXL