|
Jakarta - Sejumlah komponen aftermarket buat Yamaha Byson kini mulai marak di lantai bursa aksesoris. Mulai dari part bodi add on, komponen aftermarket, komponen optional, komponen kaki-kaki hingga komponen pendongkrak performa dapur pacu.
Semuanya bersifat Plug n’ Play (PnP) atau tinggal pasang tanpa perlu ubahan berarti.
Yup, semua komponen yang beredar memang dikhususkan buat Yamaha Byson. Alhasil tinggal aplikasi dan besutan pun akan tampil maksimal.(motorplus.otomotifnet.com)
PART BODY
Part body add on cukup ampuh memaksimalkan tampilan fisik tanpa perlu rombakan. Kini telah beredar part bodi add on berbahan fiberglass yang diproduksi massal, sehingga tinggal pasang tanpa perlu rawat inap. “Bentuknya mengacu pada Ducati 848 dengan option warna disesuaikan selera motobikers,” urai Je Jaidun alias JJ dari JJ Airbrush di Jl. Kayumanis Barat, No. 41, Matraman, Jaktim.
Asyiknya part ini telah dilengkapi braket beserta baut pengikat. “Selain itu dilengkapi pula dengan lampu LED di rem belakang, cover jok susun (seat cowl) dan cover samping tempat aki,” lanjut JJ seraya menyebut Rp 5,5 juta untuk part bodi add on yang dibeli secara paketan.
Tawaran part bodi add on juga dirilis Chips Motor, yang menyetak massal undertail, rear hugger, dudukan pelat nomor belakang, engine cover, kondom tengah tangki dan cover knalpot.
“Walau motornya masih indent, tapi permintaan part bodi add on mulai ramai,” ungkap Sumantri dari Chips Motor di Jl. Pos Pengumben Raya no. 33 C, Cileduk, Tangerang.
Motifnya pun cukup atraktif lewat efek carbon printing. Contohnya pada cover knalpot dan kondom tengah tangki. “Motif itu diproduksi massal. Harganya pun bervariatif dan hanya dalam kisaran ratusan ribu,” imbuh pria asli Semarang, Jateng.
Pun begitu dengan Aim Motor Sport (AMS) di Sawangan, Depok. Di tempat ini ada buntut belakang Yamaha Byson yang sudah dilengkapi lampu LED.
“Memasangnya tanpa merusak bodi motor karena sudah dilengkapi dengan rumah lampu,” ujar Abdul Rahim, juragan AMS seraya menyebut biaya sebesar Rp 180 ribu.
AMS juga menjual fairing untuk Yamaha Byson. “Fairing ini meniru Yamaha Fazer di India. Basisnya sama dengan Byson yang beredar di sini. Bahan baku fairing terbuat dari fiberglass berkualitas, sedangkan headlamp, windshield dan spion didatangkan langsung dari India. Nah untuk fairing kita menjual tanpa cat, alias sampai epoxy saja,” kata Aim.
Bnderol komponen ini Rp 2,5 juta. “Jika ada uang lebih, bisa pesan fairing Fazer original dari Yamaha India,” kata pria yang akrab disapa Aim ini.
KOMPONEN OPTIONAL
Meski Yamaha Byson sejatinya motor street fighter, tapi banyak juga yang ingin memasang side box atau hanya braketnya saja. Saat ini tersedia racikan Kios Baikerboi dalam dua tipe. “Tipe sliding dan non sliding,” kata Teguh Riandi, pemilik Kios Baikerboi di Jl. Percetakan Negara, Gg. Bacang, No. 256, Jakpus.
Jangan khawatir, dudukannya sudah diset khusus untuk Yamaha Byson, jadi tinggal pasang. Asiknya digaransi sampai 3 tahun dan bonus braket pelat nomor tadi. Selain itu tersedia pula braket pelat nomer depan.
Maklum posisi dudukan pelat nomor depan Yamaha Byson berada di atas headlamp dan dianggap mengganggu tampilan. Sehingga banyak yang memindahkan pelat nomor ke bawah headlamp menggunakan braket yang sudah dibuat khusus untuk Yamaha Byson.
Sentra aksesoris bernama Motor Kita juga menyediakan foot rest yang berfungsi sebagai pijakan kaki saat berkendara jauh “Foot rest ini juga mampu melindungi bodi motor saat terjatuh,” kata Radit konsumen Motor Kita yang sudah mengaplikasi di motornya.
KOMPONEN PERFORMA MESIN
Mesin hanya 150 cc dengan pasokan karburator. Sudah terbayang akselerasi pas-pasan di putaran bawah dan menengah. “Seperti terengah-engah saat ‘lepas’ lampu merah,” terang Kiki yang baru menebus Byson warna putih.
Untuk memaksimalkan performa mesin dapat dirujuk versi jalan raya hingga rombakan ekstrem untuk balap. Bisa dibagi menjadi beberapa kriteria seperti sistem pengapian, internal engine parts, fuel supply hingga exhaust system. Tinggal sesuaikan dana dan kebutuhan karena komponen tadi bisa dipakai secara bersamaan maupun parsial.
Sistem Pengapian
Pada bagian ini, proses pembakaran yang diutak-atik. Lazimnya pemilik Byson akan mengincar kotak pengapian alias CDI (capacitive discharge ignition). Di pasar sudah tersedia 2 merek yakni BRT (Bintang Racing Team) dan Cheetah Power. Lazimnya CDI aftermarket, kotak pengapian ini menawarkan solusi untuk menggeser waktu pengapian.
Tak hanya itu, limiter juga ikut digeser agar kinerja pengapian tetap optimal hingga batas rpm yang lebih tinggi. BRT menawarkan CDI tipe Hyperband seharga Rp 500 ribuan dan I-Max yang lebih canggih.
Sementara Cheetah Power punya andalan dual band programmable yang dibanderol Rp 375 ribu. “Lengkap dengan kabel data dan CD software untuk instalasi kurva pengapian,” tutur Teguh Riandi dari Baikerboi.
Selain CDI, performa pengapian bisa didongkrak dari koil seperti milik Yamaha YZ125 atau Kawasaki KX125. Mau yang universal ada pilihan seperti Andrion XP-series, CLD atau Protech. Busi pun bisa bermain dengan ‘mata’ platinum atau iridium. Last but not least adalah bermain dengan perangkat elektronik seperti Zona-13 CDI Stabilizer atau APS Motomax dengan harga berkisar Rp 200 ribuan.
Exhaust System
Banyak yang mengklaim knalpot orisinal Byson menjadi dalang lemotnya tenaga di putaran bawah, akibat aplikasi catalytic converter. Sisa gas buang yang disaring terlebih dulu oleh sarang tawon ini menjadi penghambat. Alternatif selain membuang catalytic converter adalah mengganti knalpot.
Produk seperti Nobi 3Bold series bisa menjadi pilihan versi pabrikan yang dibanderol Rp 375 ribu. Tetapi bukan berarti knalpot custom stainless steel haram diaplikasi. Seperti Bysontium (Rp 572 ribu), 3D1 dan Azki Dr.Muffler yang dipatok Rp 600 ribuan. “Glasswool dan tabung digaransi hingga 3 tahun,” tutur Teguh Riandi, penjaja Bysontium.
Knalpot handmade Byson juga diracik Flash Custom Muffler (FCM), yang bisa dipesan sesuai selera. Misalnya knalpot stainless steel dengan pipa knalpot diameter besar dilego Rp 650 ribu. Kalau model carbon look dengan pipa besar dihargai Rp 750 ribu. Untuk model custom mulai dari harga Rp 800 ribu. “Kalau ada yang mau pesan karbon asli kita siap kok,” kata Yudi Badak dari FCM.
Internal Engine Parts
Bagi pemilik Byson yang ingin menu performa lebih advance, bisa lakukan ubahan pada internal engine parts alias jeroan mesin. Mau ganti camshaft agar waktu bukaan klep bisa lebih lama hingga naik kapasitas mesin dengan penggantian piston, juga sudah bisa dilakukan pada besutan berjuluk Lord of The Street ini.
Mengganti piston dengan diameter yang lebih besar bisa dilakukan lewat produk aftermarket seperti TDR, FIM atau piston moge standar yang memiliki pin piston sama. “Tinggal samakan lubang pin piston dan tinggi permukaan piston,” terang Michael dari MC Racing di Jl. Kebon Jeruk III, Jakbar.
Rentang harga produk piston sangat lebar, mulai dari Rp 175 ribu sampai Rp 1,2 juta. Tinggal sesuaikan dengan kebutuhan dan kantong. Sementara camshaft belum ada yang produksi secara massal. Sifatnya masih custom made dengan biaya bubut sekitar Rp 200 ribu. “Kalau sudah punya master yang jadi, tinggal copy dengan mesin,” tutur Mariasan Kocex dari JP Racing.
Semuanya bersifat Plug n’ Play (PnP) atau tinggal pasang tanpa perlu ubahan berarti.
Yup, semua komponen yang beredar memang dikhususkan buat Yamaha Byson. Alhasil tinggal aplikasi dan besutan pun akan tampil maksimal.(motorplus.otomotifnet.com)
PART BODY
Part body add on cukup ampuh memaksimalkan tampilan fisik tanpa perlu rombakan. Kini telah beredar part bodi add on berbahan fiberglass yang diproduksi massal, sehingga tinggal pasang tanpa perlu rawat inap. “Bentuknya mengacu pada Ducati 848 dengan option warna disesuaikan selera motobikers,” urai Je Jaidun alias JJ dari JJ Airbrush di Jl. Kayumanis Barat, No. 41, Matraman, Jaktim.
Asyiknya part ini telah dilengkapi braket beserta baut pengikat. “Selain itu dilengkapi pula dengan lampu LED di rem belakang, cover jok susun (seat cowl) dan cover samping tempat aki,” lanjut JJ seraya menyebut Rp 5,5 juta untuk part bodi add on yang dibeli secara paketan.
|
“Walau motornya masih indent, tapi permintaan part bodi add on mulai ramai,” ungkap Sumantri dari Chips Motor di Jl. Pos Pengumben Raya no. 33 C, Cileduk, Tangerang.
Motifnya pun cukup atraktif lewat efek carbon printing. Contohnya pada cover knalpot dan kondom tengah tangki. “Motif itu diproduksi massal. Harganya pun bervariatif dan hanya dalam kisaran ratusan ribu,” imbuh pria asli Semarang, Jateng.
Pun begitu dengan Aim Motor Sport (AMS) di Sawangan, Depok. Di tempat ini ada buntut belakang Yamaha Byson yang sudah dilengkapi lampu LED.
“Memasangnya tanpa merusak bodi motor karena sudah dilengkapi dengan rumah lampu,” ujar Abdul Rahim, juragan AMS seraya menyebut biaya sebesar Rp 180 ribu.
AMS juga menjual fairing untuk Yamaha Byson. “Fairing ini meniru Yamaha Fazer di India. Basisnya sama dengan Byson yang beredar di sini. Bahan baku fairing terbuat dari fiberglass berkualitas, sedangkan headlamp, windshield dan spion didatangkan langsung dari India. Nah untuk fairing kita menjual tanpa cat, alias sampai epoxy saja,” kata Aim.
Bnderol komponen ini Rp 2,5 juta. “Jika ada uang lebih, bisa pesan fairing Fazer original dari Yamaha India,” kata pria yang akrab disapa Aim ini.
Bodi Set Add On |
Add on JJ Airbrush |
Buntut belakang: Rp. 3.5 juta |
Rear hugger : Rp 1 juta |
Sepatbor depan: Rp 500 ribu |
Engine cover: Rp 1 juta |
Desain airbrush optional: Rp 2 juta – Rp 3 juta |
Bodi set add on Chips Motor |
Undertail komplit (lampu LED, sen): Rp. 600 ribu |
Undertail (stoplamp aftermarket): Rp. 400 ribu |
Spakbor kolong batman : Rp. 350 ribu |
Kedudukan pelat nomor belakang: Rp. 150 ribu |
Kedudukan pelat nomor depan: Rp. 100 ribu |
Cover knalpot carbon print: Rp. 550 ribu |
Cover tangki: Rp. 275 ribu |
Cover aki carbon print sepasang: Rp. 400 ribu |
Bodi Set Aim Motor Sport |
Buntut bodi belakang: Rp 180 ribu |
Fairing Model Yamaha Fazer: Rp 2.5 juta |
KOMPONEN OPTIONAL
Meski Yamaha Byson sejatinya motor street fighter, tapi banyak juga yang ingin memasang side box atau hanya braketnya saja. Saat ini tersedia racikan Kios Baikerboi dalam dua tipe. “Tipe sliding dan non sliding,” kata Teguh Riandi, pemilik Kios Baikerboi di Jl. Percetakan Negara, Gg. Bacang, No. 256, Jakpus.
Jangan khawatir, dudukannya sudah diset khusus untuk Yamaha Byson, jadi tinggal pasang. Asiknya digaransi sampai 3 tahun dan bonus braket pelat nomor tadi. Selain itu tersedia pula braket pelat nomer depan.
Maklum posisi dudukan pelat nomor depan Yamaha Byson berada di atas headlamp dan dianggap mengganggu tampilan. Sehingga banyak yang memindahkan pelat nomor ke bawah headlamp menggunakan braket yang sudah dibuat khusus untuk Yamaha Byson.
Sentra aksesoris bernama Motor Kita juga menyediakan foot rest yang berfungsi sebagai pijakan kaki saat berkendara jauh “Foot rest ini juga mampu melindungi bodi motor saat terjatuh,” kata Radit konsumen Motor Kita yang sudah mengaplikasi di motornya.
Komponen Optional Kios Baikerboi |
Braket side boks sliding: Rp 750 ribu |
Braket side boks non sliding: Rp 600 ribu |
Braket Pelat Nomor: Rp 40 ribu |
Komponen Optional Motor Kita |
Footrest: Rp 150 ribu |
KOMPONEN PERFORMA MESIN
Mesin hanya 150 cc dengan pasokan karburator. Sudah terbayang akselerasi pas-pasan di putaran bawah dan menengah. “Seperti terengah-engah saat ‘lepas’ lampu merah,” terang Kiki yang baru menebus Byson warna putih.
Untuk memaksimalkan performa mesin dapat dirujuk versi jalan raya hingga rombakan ekstrem untuk balap. Bisa dibagi menjadi beberapa kriteria seperti sistem pengapian, internal engine parts, fuel supply hingga exhaust system. Tinggal sesuaikan dana dan kebutuhan karena komponen tadi bisa dipakai secara bersamaan maupun parsial.
Sistem Pengapian
Pada bagian ini, proses pembakaran yang diutak-atik. Lazimnya pemilik Byson akan mengincar kotak pengapian alias CDI (capacitive discharge ignition). Di pasar sudah tersedia 2 merek yakni BRT (Bintang Racing Team) dan Cheetah Power. Lazimnya CDI aftermarket, kotak pengapian ini menawarkan solusi untuk menggeser waktu pengapian.
Tak hanya itu, limiter juga ikut digeser agar kinerja pengapian tetap optimal hingga batas rpm yang lebih tinggi. BRT menawarkan CDI tipe Hyperband seharga Rp 500 ribuan dan I-Max yang lebih canggih.
Sementara Cheetah Power punya andalan dual band programmable yang dibanderol Rp 375 ribu. “Lengkap dengan kabel data dan CD software untuk instalasi kurva pengapian,” tutur Teguh Riandi dari Baikerboi.
Selain CDI, performa pengapian bisa didongkrak dari koil seperti milik Yamaha YZ125 atau Kawasaki KX125. Mau yang universal ada pilihan seperti Andrion XP-series, CLD atau Protech. Busi pun bisa bermain dengan ‘mata’ platinum atau iridium. Last but not least adalah bermain dengan perangkat elektronik seperti Zona-13 CDI Stabilizer atau APS Motomax dengan harga berkisar Rp 200 ribuan.
Exhaust System
Banyak yang mengklaim knalpot orisinal Byson menjadi dalang lemotnya tenaga di putaran bawah, akibat aplikasi catalytic converter. Sisa gas buang yang disaring terlebih dulu oleh sarang tawon ini menjadi penghambat. Alternatif selain membuang catalytic converter adalah mengganti knalpot.
Produk seperti Nobi 3Bold series bisa menjadi pilihan versi pabrikan yang dibanderol Rp 375 ribu. Tetapi bukan berarti knalpot custom stainless steel haram diaplikasi. Seperti Bysontium (Rp 572 ribu), 3D1 dan Azki Dr.Muffler yang dipatok Rp 600 ribuan. “Glasswool dan tabung digaransi hingga 3 tahun,” tutur Teguh Riandi, penjaja Bysontium.
Knalpot handmade Byson juga diracik Flash Custom Muffler (FCM), yang bisa dipesan sesuai selera. Misalnya knalpot stainless steel dengan pipa knalpot diameter besar dilego Rp 650 ribu. Kalau model carbon look dengan pipa besar dihargai Rp 750 ribu. Untuk model custom mulai dari harga Rp 800 ribu. “Kalau ada yang mau pesan karbon asli kita siap kok,” kata Yudi Badak dari FCM.
|
Bagi pemilik Byson yang ingin menu performa lebih advance, bisa lakukan ubahan pada internal engine parts alias jeroan mesin. Mau ganti camshaft agar waktu bukaan klep bisa lebih lama hingga naik kapasitas mesin dengan penggantian piston, juga sudah bisa dilakukan pada besutan berjuluk Lord of The Street ini.
Mengganti piston dengan diameter yang lebih besar bisa dilakukan lewat produk aftermarket seperti TDR, FIM atau piston moge standar yang memiliki pin piston sama. “Tinggal samakan lubang pin piston dan tinggi permukaan piston,” terang Michael dari MC Racing di Jl. Kebon Jeruk III, Jakbar.
Rentang harga produk piston sangat lebar, mulai dari Rp 175 ribu sampai Rp 1,2 juta. Tinggal sesuaikan dengan kebutuhan dan kantong. Sementara camshaft belum ada yang produksi secara massal. Sifatnya masih custom made dengan biaya bubut sekitar Rp 200 ribu. “Kalau sudah punya master yang jadi, tinggal copy dengan mesin,” tutur Mariasan Kocex dari JP Racing.
Harga Komponen Performa | ||
Sistem Pengapian | CDI BRT Hyperband | Rp 500 ribu |
CDI Cheetah Power | Rp 375 ribu | |
Koil YZ125 | Rp 475 ribu | |
Koil KX125 | Rp 800 ribu | |
Busi Platinum NGK | Rp 30 ribu | |
Busi Irridium Denso | Rp 90 ribu | |
Exhaust System | Knalpot NOBI 3Bold | Rp 375 ribu |
Knalpot Bysontium | Rp 572 ribu | |
Knalpot Dr.Muffler | Rp 600 ribu | |
Knalpot Stainless steel FCM | Rp 650 ribu | |
Knalpot Carbon look FCM | Rp 750 ribu | |
Knalpot Custom FCM | Rp 800 ribu | |
Knalpot R9 | Rp 1.1 juta | |
Internal Engine | Piston FIM | Rp 175 ribu |
Piston Yamaha YZF | Rp 1.2 juta | |
Piston TDR | Rp 350 ribu | |
Camshaft (jasa copy) | Rp 200 ribu | |
Per klep (sepasang) | Rp 300 ribu | |
Per kopling set | Rp 400 ribu | |
Sistem Karburasi | Keihin PE28 (Japan) | Rp 650 ribu |
Keihin PE28 (Thai) | Rp 475 ribu | |
Koso 28 (Taiwan) | Rp 350 ribu |