Medan – Dengan selisih harga Rp 1.000, antara bahan bakar bensin bersubsidi (Rp 6.500) dengan solar (Rp 5.500) membuat mobil-mobil bermesin diesel dilirik. Namun hal tersebut tak membuat PT Mazda Motor Indonesia (MMI) segera menghadirkan versi diesel dari SUV CX-5.
“Versi diesel CX-5 masih study, standar Euro belum memungkinkan. Skyactiv diesel belum bisa mengonsumsi solar karena minimal Euro3,” Senior Marketing Manager PT Mazda Motor Indonesia (MMI) Astrid Ariani Wijaya.
Menurutnya, pertimbangan lain yang harus dipikirkan adalah kemudahan mendapat bahan bakar hi-diesel (Pertamina DEX). “Kita sih inginnya bawa semua varian, tapi juga harus memastikan konsumen aman dan nyaman, termasuk soal bahan bakar,” pungkasnya. (mobil.otomotifnet.com)
“Versi diesel CX-5 masih study, standar Euro belum memungkinkan. Skyactiv diesel belum bisa mengonsumsi solar karena minimal Euro3,” Senior Marketing Manager PT Mazda Motor Indonesia (MMI) Astrid Ariani Wijaya.
Menurutnya, pertimbangan lain yang harus dipikirkan adalah kemudahan mendapat bahan bakar hi-diesel (Pertamina DEX). “Kita sih inginnya bawa semua varian, tapi juga harus memastikan konsumen aman dan nyaman, termasuk soal bahan bakar,” pungkasnya. (mobil.otomotifnet.com)