|
Nilai plus cutting sticker atau lebih dikenal dengan sebutan Scotchlite ini sifatnya lebih cepat dan murah meriah dibanding mengecat. Tinggal bikin pola di bahannya, lalu tinggal menempelkannya di bodi.
Ubahan ini tampaknya cocok bagi yang suka cepat bosan sama tampilan kendaraan. Karena begitu sudah bosan, maka tinggal dikelet saja. Akhirnya, tunggangan jadi balik ke standar.
Tapi tetap ada nilai minusnya pakai cutting sticker karena berpotensi berkerut-kerut dalam waktu lama. Atau bisa saja robek bila tergores aspal atau benda tajam. Bisa jadi, bahan perekatnya juga bisa meninggalkan bekas jika dikelet dan cenderung kusam. Makanya disarankan memilih bahan cutting sticker berkualitas.
Kalau sudah tahu plus minusnya, sekarang berapa ya dana yang mesti disiapkan untuk cutting sticker? Kalau merujuk pada Mandiri Sticker, tarifnya disesuaikan dengan jenis motor. Misalnya saja buat bebek atau matik rentangnya sekitar Rp 150-200 ribu.
Sedangkan motor sport kena Rp 500 ribuan. Kalau mobil, tentu saja beda lagi. Bila berminat dengan model body wrapping maka mesti merogoh kocek antara Rp 2,3-3 juta.
”Tergantung jenis mobilnya apakah sedan, SUV, atau MPV,” kata Firman, si punggawa bengkel.
Bila berminat, langsung saja ke Otozone MGK Kemayoran Lt 5 Blok D10/2, Kemayoran, Jakpus. Kontaknya 021 91915663 atau 0815-19805663 (mobil.otomotifnet.com)