|
Jakarta - Renaldo Gunawan setengah kesal saat ingin masuk kabin Toyota Yaris tipe S limited lansiran 2006 miliknya. Pasalnya, pintu tidak membuka ketika tombol di handel pintu telah ditekan keras. Padahal unit keyless entry remote yang dikantonginya telah mendekati mobil kurang dari satu meter.
Alhasil, Aldo sapaan akrabnya perlu usaha ekstra dengan mendekatkan remote ke tombol di handel pintu sedekat mungkin. Usahanya cukup efektif. Namun hal ini terjadi berulang pada kesempatan berikutnya. "Jadi enggak nyaman," keluhnya.
Setelah selesai berkendara dan mesin dimatikan, Aldo yang masih berada di kursi pengemudi kembali mengalami kerepotan saat menekan tombol engine start. Kesulitannya bertambah karena mesin tidak bisa distarter.
Setelah bertanya kepada pemilik Yaris tipe S lain di forum Toyota Yaris Club Indonesia, baru ketahuan akar permasalahan sebenarnya. "Ternyata akibat baterainya soak. Setelah saya ganti baru langsung normal lagi," senyum pria yang bekerja di bidang IT ini.
"Usia pakai baterai remote cukup lama kok, awet!," jelas Usman Adhie, service operation manager Tunas Toyota Dewi Sartika, Jaktim. Jika membaca buku manual dengan seksama, dijelaskan mengenai usia pemakaian baterai remote. "Lebih lama dibanding remote alarm model biasa yang lebih cepat ganti," jelas Usman lagi.
Selanjutnya, pria ramah ini menjelaskan bahwa fungsi remote keyless entry ini sebagai transmiter untuk memancarkan gelombang frekuensi ke sistem immobilizer di mobil. "Jadi kalau energi di baterai habis, bisa dipastikan mesin tidak dapat distarter, karena immobilizer tidak mampu lagi menerima atau tidak mendeteksi pancaran gelombang frekuensi dari remote," tuturnya.
Salah satu gejala jika remote sudah tidak lagi memancarkan frekuensi akibat baterai lemah adalah indikator immobilizer pada panel spidometer akan hidup (Gbr.1). Berdasarkan pengalaman beberapa pemilik Yaris versi S, jika baterai habis, membuka pintu bisa dilakukan secara manual menggunakan anak kunci yang dapat dicabut dari kotak remote.
Begitu pun jika ingin mengganti baterainya dengan yang baru. Cukup buka kotak dengan bantuan anak kunci pada celah yang tersedia, lalu dengan mudah baterai lama dapat dilepas dari dudukannya (Gbr.2). Bentuk baterainya serupa yang dipakai jam tangan atau perangkat elektronik (Gbr.3).
Bawaan aslinya mengandalkan merek Maxell dengan kode ukuran yang perlu diingat adalah CR1616 dan voltase 3V. Dapat diperoleh di toko elektronik dengan harga eceran tak lebih dari Rp 50 ribu saja. "Sebaiknya siapkan satu buah untuk disimpan di mobil sebagai cadangan kalau kondisi darurat," saran Usman. (mobil.otomotifnet.com)
Alhasil, Aldo sapaan akrabnya perlu usaha ekstra dengan mendekatkan remote ke tombol di handel pintu sedekat mungkin. Usahanya cukup efektif. Namun hal ini terjadi berulang pada kesempatan berikutnya. "Jadi enggak nyaman," keluhnya.
Setelah selesai berkendara dan mesin dimatikan, Aldo yang masih berada di kursi pengemudi kembali mengalami kerepotan saat menekan tombol engine start. Kesulitannya bertambah karena mesin tidak bisa distarter.
Setelah bertanya kepada pemilik Yaris tipe S lain di forum Toyota Yaris Club Indonesia, baru ketahuan akar permasalahan sebenarnya. "Ternyata akibat baterainya soak. Setelah saya ganti baru langsung normal lagi," senyum pria yang bekerja di bidang IT ini.
"Usia pakai baterai remote cukup lama kok, awet!," jelas Usman Adhie, service operation manager Tunas Toyota Dewi Sartika, Jaktim. Jika membaca buku manual dengan seksama, dijelaskan mengenai usia pemakaian baterai remote. "Lebih lama dibanding remote alarm model biasa yang lebih cepat ganti," jelas Usman lagi.
Selanjutnya, pria ramah ini menjelaskan bahwa fungsi remote keyless entry ini sebagai transmiter untuk memancarkan gelombang frekuensi ke sistem immobilizer di mobil. "Jadi kalau energi di baterai habis, bisa dipastikan mesin tidak dapat distarter, karena immobilizer tidak mampu lagi menerima atau tidak mendeteksi pancaran gelombang frekuensi dari remote," tuturnya.
Begitu pun jika ingin mengganti baterainya dengan yang baru. Cukup buka kotak dengan bantuan anak kunci pada celah yang tersedia, lalu dengan mudah baterai lama dapat dilepas dari dudukannya (Gbr.2). Bentuk baterainya serupa yang dipakai jam tangan atau perangkat elektronik (Gbr.3).
Bawaan aslinya mengandalkan merek Maxell dengan kode ukuran yang perlu diingat adalah CR1616 dan voltase 3V. Dapat diperoleh di toko elektronik dengan harga eceran tak lebih dari Rp 50 ribu saja. "Sebaiknya siapkan satu buah untuk disimpan di mobil sebagai cadangan kalau kondisi darurat," saran Usman. (mobil.otomotifnet.com)