OTOMOTIFNET - Keluhan beberapa pengguna mobil yang sudah dibekali head lamp standar model proyektor, seperti Honda New CR-V, yaitu cahaya lampu utama terkesan tak terlampau terang.
"Paling terasa ketika dalam kondisi hujan lebat malam hari, sinar lampu seolah redup karena kalah dengan kondisi sekitar yang gelap," kenang Dirga, pembesut CR-V lansiran 2009 akhir ini.
Padahal lampu jenis ini (projector lamp) punya keunggulan pada kemampuan sorot sinarnya yang lebih fokus namun tak menyilaukan. Sedangkan model konvensional yang masih andalkan panel reflektor, menjadikan pendaran sinar lampu utama lebih menyebar.
Gbr 1 | Gbr 2 |
Gbr 3 | Gbr 4 |
Sayangnya kondisi jalanan di Tanah Air masih didominasi kondisi penerangan yang minim, terutama di daerah pinggiran dan jalur antar kota. Sehingga projector lamp masih dianggap kurang ampuh untuk menembus gelapnya kondisi jalan di malam hari.
Solusi yang ditawarkan Wira Sentosa dari SACS di Pondok Gede, Bekasi, dengan menggantinya dengan model multiproyektor. "Pilihannya ada dua ukuran. M dengan 5 lensa, L dilengkapi 7 lensa dalam satu penampang di tiap head lamp (Gbr.1)" ujar Wira.
Semua tipe ini bisa diaplikasi hampir di semua varian mobil yang beredar di Tanah Air. Meski terdiri dari beberapa lensa, pendaran sinarnya tetap tak menyilaukan pengendara lain. Sebab tiap bohlam H7-nya dibekali proyektor dalam satu penampang.
Pemasangan tergolong rumit, sebaiknya minta ahlinya buat mengerjakan. Sebab mesti membongkar cover mika head lamp (Gbr.2) terlebih dulu, kemudian copot bohlam standar dari soket.
Dilanjutkan dengan mencopot reflektor dari rumah head lamp (Gbr.3). Sekarang tinggal memasang multiproyektor, dengan menancapkan base ke dalam soket bohlam standar (Gbr.4).
Supaya tidak bergerak, permukaan belakang penampang multiproyektor mesti diberi lem. Namun jika nantinya mau dikembalikan ke kondisi standar, bisa direkatkan pakai sealer.
SACS : 0816-1815195