Periksa komponen internal |
OTOMOTIFNET - Perjalanan jauh yang ditempuh menuju kampung halaman tentunya menyusuri rute cukup panjang. Menyenangkan pastinya. Namun sekaligus melelahkan. Tidak hanya buat pengemudi dan penumpang, kendaraannya juga, lo.
Apalagi kalau mobil memang dipakai sebagai andalan untuk beraktivitas sehari-hari. Perlu refreshing dikit, lah. Sang supir saja kalau capai, bisa segar setelah dipijat, sama saja dengan mobil, kan?
Nah, setelah inspeksi kendaran sepulang dari kampung halaman, kini saatnya menyegarkan kembali kondisi besutan. Biar siap diajak bergelut kembali dengan rutinitas sehari-hari.
Berikan perhatian total buat mengembalikan kondisinya kembali maksimal. Empat titik inspeksi bisa dijadikan tolok ukur buat melakukan perawatan. Mulai dari mesin untuk menjaga tenaganya. Juga suspensi agar larinya tetap stabil. Juga kondisi eksterior supaya tetap tampan diajak ke kantor. Jangan lupa interior untuk menjaga kenyamanan selama berada di dalam kabin.
Sadar atau tidak, sepulang dari perjalanan jauh, bagian mesin merupakan komponen mobil yang memiliki beban kerja tertinggi. Apalagi kalau selama perjalanan banyak mengalami stop and go serta rutinitas kemacetan cukup tinggi. Umur pakai mesin atau istilah kerennya, engine hour memiliki persentase lebih ketimbang komponen lain seperti kaki-kaki atau kelistrikan.
Tak ada salahnya, bagian mesin mendapat perhatian lebih sesampai di rumah. Paling tidak untuk mengetahui gejala sedini mungkin bila ada kelainan. “Normalnya pemilik mobil melakukan tune-up ulang sekaligus mengembalikan settingan mesin untuk pemakaian dalam kota,” terang Michael Andries dari M-Tuning di bilangan Pondok Cabe, Jaksel.
Cairan radiator jangan sampai kurang | Cek level pelumas |
Beberapa bagian mesin yang penting ditengok pada saat tune-up bisa diklasifikasikan menjadi 3 bagian utama. Pertama adalah internal engine parts alias jerohan mesin, sistem pendingin dan perangkat pengapian. Pada jerohan mesin biasanya dilakukan setel klep (kecuali mesin dengan hydraulic lash adjuster), carbon cleaning dan cek perbandingan kompresi piston.
Lanjut ke bagian pendingin yang meliputi radiator, slang radiator, water pump dan air pendingin itu sendiri. Pantau apakah ada kebocoran akibat panas tinggi selama perjalanan panjang kemarin dan periksa bila kualitas dan kuantitas air berubah. “Untuk water pump memang agak sulit terdeteksi,” jelas Michael.
Bila dua bagian utama mesin tadi sudah aman, tinggal cek pengapian seperti koil, busi, kabel busi, distributor dan setelah timing pengapian. Untuk kondisi tertentu, pengapian bisa saja awet tetapi tak jarang pula bermasalah. Pengecekan bisa diurut mulai dari busi, lanjut ke kabel busi, distributor, koil dan terakhir melakukan pengecekan timing pengapian dengan (ignition timing gun).
Last but not least adalah menyegarkan kembali pelumas mesin dengan oli berkualitas baik. Meski perjalanan tidak menempuh jarak jauh, belum tentu engine hour terbilang sedikit. “Jakarta-Bandung pp yang berjarak sekitar 300 km, namun bila menghabiskan waktu selama 10 jam, setara perjalanan Jakarta-Yogyakarta dengan traffic lancar,” terang Mike lagi.
Penulis/Foto: Kl:X, Manut, Ben, Rio / Reza, KLX, Dolok, Anton, Johan, Salim