OTOMOTIFNET - Umumnya sih fuel pump tidak butuh perawatan khusus, seperti pembersihan atau pemeriksaan berkala. Tapi mengingat sekarang masa gawat akibat kualitas Premium lagi dipertanyakan, ada baiknya tambah susah sedikit untuk merawat daripada harus ganti fuel pump baru. "Sekarang kita kuras tangki dan bersihkan fuel pump tiap 15 ribu kilometer," jelas Teguh Wijayanto, head of public relations Blue Bird Group.
Langkah preventif pertama, sebaiknya tidak sering membiarkan tangki bahan bakar dalam keadaan kosong (Gbr.1). "Karena pada kondisi ini pendinginan pada motor pompa juga akan berkurang," papar Agus Sutomo, service & engineering advisor PT. General Motors Indonesia (GMI).
Gbr 1 | Gbr 2 |
Gbr 3 | Gbr 4 |
Terlebih untuk pompa dengan model tertutup, dimana bensin sebelum ditekan akan ditampung terlebih dahulu pada ruangan khusus dekat pompa. Untuk masuk kedalam ruangan harus melalui lubang yang memiliki katup searah. Nah, apabila jumlah bensin kurang dari ½ tangki, katup tadi bisa tersumbat oleh kotoran. Penyumbatan ini yang menyebabkan berkurangnya aliran bahan bakar ke dalam motor sehingga motor akan menjadi panas dan lebih cepat rusak.
Mau tahu apakah pompa masih kerja atau tidak? Saat pertama kali kunci kontak ON, dengarkan suara mendesis sesaat pada tangki, berkisar 2 sampai 5 detik (Gbr.2). Apabila terdengar artinya pompa sedang bekerja.
Untuk mengetahui keausan yang terjadi pada pompa bisa dilihat pada saringan bensin di fuel pump. Caranya setelah membongkar sistem fuel pump, lepas saringan dan tampung bensin yang terdapat di saringan dengan menuangnya dari sisi masuk filter (Gbr.3). Lihat kotoran yang ada, apabila hitam menunjukkan terjadi keausan pada brush yang berbahan timah atau ada unsur logam tembaga.
Kalau terlihat kotor, semprot menggunakan pembersih injeksi bahan bakar yang banyak tersedia di toko onderdil. Sama hal apabila melihat tembaga pada pelampung yang berguna sebagai indikator bahan bakar kotor. Semprot dengan cairan yang sama untuk memperpanjang usia pakai fuel pump (Gbr.4).
Tapi jangan sekali-kali mengetes pompa dengan cara menghubungkan arus listrik secara langsung ke pompa, pada saat pompa masih terpasang pada tangki. "Akibatnya bisa terjadi percikan api karena hubungan arus pendek di pompa," lanjut Agus lagi. Apabila memang ingin tahu motor pompa masih bekerja atau tidak, lakukan pengukuran tes nilai tahanan (ohm) dengan menggunakan voltmeter.
Penulis/Foto: Rio / Reza, Rio