Yuk, Kita Jajal Sistem Lawan Arus di Tol Dalam Kota

Rabu, 2 Mei 2012 | 10:02 WIB


Jakarta – Setelah pada Selasa (1/5) kemarin jalan tol dalam kota memberlakukan sistem contra flow (lawan arus) dari arah Cawang menuju Slipi, maka pada Rabu (2/5) giliran Otomotifnet.com melakukan tes di jalur berlawanan tersebut. Apakah efektif mengurai macet? Yuk, tengok.

Berjalan dari arah Cawang, kondisi padat langsung menyambut di fly over tol dalam kota. Tak jauh berbeda dengan sebelum diberlakukannya sistem contra flow. Hal ini disebabkan volume kendaraan yang meningkat akibat pertemuan antara komuter dari arah Bekasi dan Bogor.

Namun memasuki titik contra flow pertama di Tebet (Km 3+050), arus kendaraan mulai terurai dan terlihat lancar di kedua arah. Memasuki wilayah Semanggi, tepatnya di depan gedung LIPI (Km 7+150) ada titik keluar contra flow bagi pengguna yang ingin menuju Senayan atau MH Thamrin.

Dan sampai melewati titik contra flow terakhir yakni di depan Hotel Sultan (Km 8+600) kondisi tol menuju Slipi masih lancar. Tetapi sebaliknya, jalan tol arah Semanggi dan Kuningan justru terlihat padat dengan kecepatan kendaraan berkisar antara 20-30 km/jam.

Kesimpulannya, sistem lawan arus yang diberlakukan pada hari kerja (Senin-Jumat) pada pukul 06.00-10.00 cukup signifikan mengurai kemacetan dari arah Cawang. Terutama karena volume kendaraan tidak menumpuk di sumber kemacetan seperti pintu keluar Kuningan dan Semanggi.

Meski demikian, sistem ini cukup merugikan pengguna dari arah sebaliknya. Karena pengurangan jalur, dari tiga jalur menjadi dua jalur saja. Selain itu, pengguna dari arah Slipi juga harus berhati-hati karena pembatas contra flow hanya berupa kun yang dipasang tiap 50 meter. (mobil.otomotifnet.com)