Tokyo – Masih lekat diingatan kita ambruknya jembatan Kutai Kartanegara beberapa waktu lalu karena tak memiliki kekuatan yang diharapkan. Hal ini jauh berbeda dengan konstruksi jembatan Tokyo Gate Bridge di Jepang yang diklaim tahan gempa.
Fasilitas yang dijuluki Jembatan Dinosaurus ini memiliki panjang 2,6 km dan menghubungkan antara daratan Tokyo dengan pulau buatan khusus pelabuhan di sisi lainnya.
Bentuk jembatan juga istimewa berkat konstruksi rumitnya yang simetris. Rancangan tersebut tahan gempa, meski pusat gempa berada di Tokyo. Maklum, Jepang juga dikenal sebagai negara rawan gempa. Konstruksi ini memiliki bobot 36 ribu ton dan dirancang sejak 2002 lalu.
Memiliki empat lajur (dua untuk tiap sisi), diharapkan jembatan yang mulai dibuka umum pada 12 Februari 2012 ini dapat dilintasi 32.000 kendaraan perhari.
Jembatan yang memadukan desain bercita rasa tinggi dengan teknologi canggih ini menelan dana sekitar Rp 13 triliun dan mampu mempersingkat waktu tempuh sebelumnya, dari 19 menit menjadi 10 menit saja.
Hmm, kapan ya di Tanah Air bikin jembatan semacam ini? (mobil.otomotifnet.com)
Fasilitas yang dijuluki Jembatan Dinosaurus ini memiliki panjang 2,6 km dan menghubungkan antara daratan Tokyo dengan pulau buatan khusus pelabuhan di sisi lainnya.
Bentuk jembatan juga istimewa berkat konstruksi rumitnya yang simetris. Rancangan tersebut tahan gempa, meski pusat gempa berada di Tokyo. Maklum, Jepang juga dikenal sebagai negara rawan gempa. Konstruksi ini memiliki bobot 36 ribu ton dan dirancang sejak 2002 lalu.
Memiliki empat lajur (dua untuk tiap sisi), diharapkan jembatan yang mulai dibuka umum pada 12 Februari 2012 ini dapat dilintasi 32.000 kendaraan perhari.
Jembatan yang memadukan desain bercita rasa tinggi dengan teknologi canggih ini menelan dana sekitar Rp 13 triliun dan mampu mempersingkat waktu tempuh sebelumnya, dari 19 menit menjadi 10 menit saja.
Hmm, kapan ya di Tanah Air bikin jembatan semacam ini? (mobil.otomotifnet.com)