On Board Unit Gerbang Tol, Lebih Cepat, Bebas Macet? (Bag.4)

billy - Jumat, 9 Desember 2011 | 15:38 WIB

(billy - )

 
JAKARTA - Sementara Jongkie Sugiarto, salah satu ketua Gaikindo, menyambut baik diberlakukannya OBU.  Apalagi merupakan inovasi untuk mengatasi masalah kemacetan. Terutama kelancaran saat membayar di gerbang tol. “Ini layak diapresiasi dan didukung. Namun memang perlu sosialisasi dan informasi yang cukup agar mampu menyadarkan kepada pemakai jalan tol,” ujar Jongkie.

Hanya soal operator PT Jasa Marga Tbk yang mengatakan akan bekerja sama dengan APM, pihak Gaikindo belum dihubungi. “Memang sebenarnya, tidak perlu melalui Gaikindo kalau memang akan bekerja sama dengan APM. Bisa langsung saja APM yang dimaksud. Karena Gaikindo kan hanya asosiasi,” ungkapnya.

Operator jalan tol bisa langsung berhubungan dengan merek Toyota, Honda, Mitsubishi atau Hyundai misalnya. Tidak hanya untuk teknis pemasangan peranti OBU receiver itu. Tetapi termasuk juga untuk bekerja sama lebih jauh, misalnya mewajibkan pemasangan OBU untuk pembeli kendaraan baru. “Intinya, kami mendukung program untuk ikut mengatasi kemacetan ini,” tegas Jongkie. (mobil.otomotifnet.com)

 Seputar On Board Unit
• OBU receiver yang ditempatkan di mobil

• Waktu transaksi di bawah 2 detik (tepatnya hanya 1,1-1,2 detik)

• Harga Rp 500 ribu

• Kerjasama dengan produsen mobil atau bisa beli di PT Jasa Marga dan Bank Mandiri

• Sementara dipasang di Gerbang Tol Otomatis Cililitan dan Cengkareng.

• Sampai 2011, akan dipasang pula di Gerbang Tol Otomatis Halim dan Kamal

• Cara kerjanya, mobil lewat pintu tol otomatis memancarkan sinyal inftra merah

• Sinyal ditangkap dan otomatis pulsa OBU di mobil berkurang

• Setelah itu pintu terbuka otomatis