OBU receiver, dibanderol Rp 500 ribu. Sebaiknya digratiskan lewat promosi
Untuk tahap awal ini, baru dua gerbang tol yang akan dipakai sebagai ujicoba yakni Gerbang Tol Otomotis (GTO) Cililtan dan Cengkareng. Selanjutnya hingga bulan Desember 2011, GTO untuk OBU ini akan dibuka di GTO Halim dan Kamal.
Menurut Adit, memang tidak serta merta seluruh gerbang tol akan dipasangi GTO dalam waktu dekat ini. Semua ada prosesnya, apalagi softwarenya sangat mahal untuk OBU ini. Namun pihaknya akan mengurangi transaksi manual dan ditargetkan pada 2014, semua gerbang sudah GTO, baik menggunakan e-toll card maupun OBU.
Adit tetap optimistis OBU dapat diterima oleh masyarakat meski melihat e-toll card yang telah diberlakukan sejak 3 tahun terakhir belum mendapat respon maksimal. Penggunanya baru sekitar 9 persen. Namun pihak PT Jasa Marga akan terus memperketat dengan memperbanyak GTO sekaligus mengurangi pintu gerbang manual dan bekerja sama dengan pihak perbankan lainnya.
Dengan memperbanyak GTO maka otomatis jumlah pintu tol dengan sistem manual (tunai) akan semakin berkurang. Sehingga kemudian sistem OBU akan menjadi keharusan bagi pengguna tol pada masa mendatang. “Pengguna tol pasti akan semakin tidak nyaman dengan antrean yang semakin panjang dan macet,” kilah Adit. (mobil.otomotifnet.com)