Beberapa waktu lalu, Honda Racing Corporation (HRC) sudah menegaskan bahwa mereka tidak akan pernah sepakat jika MotoGP mengaplikasikan pembatasan ECU (sistem elektronik) dan RPM musim 2014 mendatang. Jika itu benar terjadi, mereka bakal mengambil langkah mundur dari ajang balap MotoGP dan tidak memilih berkiprah di WSBK (World Superbike Championship).
Hal ini sebenarnya ditempuh oleh HRC agar kompetisi dan alasan pengembangan motor dari manufaktur tetap berjalan. Sebab pembatasan ECU jelas akan membuat pengembangan motor jadi mandek. Makanya mereka masih mendiskusikan formula yang tepat, agar regulasi tidak membatasi pengembangan, tapi di sisi lain bisa mengurangi penggunaan biaya.
“Ini adalah isu yang sangat besar di MotoGP, makanya kami membuat proposal sendiri. Anda akan segera mengetahuinya, sebab saat ini kami masih menggodok hal-hal yang menurut kami bisa diadopsi untuk regulasi baru MotoGP. Jelas tahun depan kami akan memulai dengan pengurangan jatah penggunaan mesin dari 6 menjadi 5 mesin per musim,” jelas Shuhei Nakamoto, Vice President Honda Racing Corporation (HRC).
“Pabrikan hanya tertarik pada pengembangan teknologi dalam dunia balap di MotoGP. Jika memang ada keputusan untuk menggunakan single ECU, maka Honda tidak akan ambil bagian lagi di MotoGP,” tegasnya.
Yah, semoga solusi yang diusulkan HRC yang belum dibocorkannya itu bakal jadi solusi terbaik di MotoGP untuk musim 2014 nanti. Kita tunggu saja! (otosport.co.id)
Hal ini sebenarnya ditempuh oleh HRC agar kompetisi dan alasan pengembangan motor dari manufaktur tetap berjalan. Sebab pembatasan ECU jelas akan membuat pengembangan motor jadi mandek. Makanya mereka masih mendiskusikan formula yang tepat, agar regulasi tidak membatasi pengembangan, tapi di sisi lain bisa mengurangi penggunaan biaya.
“Ini adalah isu yang sangat besar di MotoGP, makanya kami membuat proposal sendiri. Anda akan segera mengetahuinya, sebab saat ini kami masih menggodok hal-hal yang menurut kami bisa diadopsi untuk regulasi baru MotoGP. Jelas tahun depan kami akan memulai dengan pengurangan jatah penggunaan mesin dari 6 menjadi 5 mesin per musim,” jelas Shuhei Nakamoto, Vice President Honda Racing Corporation (HRC).
“Pabrikan hanya tertarik pada pengembangan teknologi dalam dunia balap di MotoGP. Jika memang ada keputusan untuk menggunakan single ECU, maka Honda tidak akan ambil bagian lagi di MotoGP,” tegasnya.
Yah, semoga solusi yang diusulkan HRC yang belum dibocorkannya itu bakal jadi solusi terbaik di MotoGP untuk musim 2014 nanti. Kita tunggu saja! (otosport.co.id)