Namun mantan rekan setim Stoner yaitu Nicky Hayden masih bingung dengan keputusan yang diambil pembalap asal Australia itu. Sebab ia menilai Stoner sedang berada pada usia produktif untuk mencetak kemenangan dan meraih kesuksesan di ajang balap MotoGP, tapi ia malah memilih pensiun dini.
“Jujur saja, saya sedikit kaget dengan keputusan Stoner untuk pensiun. Apalagi untuk meraih kemenangan, menjadi pembalap top dan memiliki tim yang mendukung, adalah hal terindah dalam hidup. Makanya saya tidak mengerti mengapa ia memilih untuk itu. Tapi keputusan sudah diambil dan saya harus menghargainya,” ujar Hayden.
Mungkin rasa kaget yang diungkapkan Hayden agak terlambat, sebab Stoner memutuskan untuk pensiun sejak bulan Mei 2012 lalu. Tapi bisa saja Hayden berharap bahwa keputusan tersebut hanya bersifat sementara karena emosional saja dan berubah menjelang akhir musim. Namun nyatanya hingga sekarang Stoner memang benar-benar ingin mengakhiri karir balapnya di MotoGP. (otosport.co.id)