“Saya mengamankan lap time terbaik 1 menit 48,3 detik pada hari ketiga sesi latihan privat tersebut. Saya juga sudah mulai merasa nyaman dengan tim dan Ducati, tapi motor ini bukanlah motor yang gampang untuk dikendalikan. Saya sendiri tidak pernah berharap mencetak lap time seperti ini. Filippo Preziosi (direktur teknis Ducati) juga sangat puas, karena ini adalah pertamakali saya bekerja dengan tim Ducati,” bangga Iannone.
Di akun twitter milik Iannone, ia mengaku menggunakan data telemetry yang dimiliki Valentino Rossi. Menurutnya, ini sangat membantu memahami di sisi mana ia mengalami kekurangan. Iannone mengaku, tanpa data telemetry itu, rasanya akan sulit memahami motor Ducati. Kemudian Iannone memuji Rossi dengan hash tag berbahasa Italia #rossisemprenumero1, artinya #rossiselalunomor1.
“Secara keseluruhan ini adalah pengalaman penting untuk naik kelas nantinya, apalagi sudah merasa cukup nyaman. Tapi prioritas sekarang ini adalah fokus di Moto2, untuk bertarung di klasemen pembalap,” tutup Iannone. (otosport.co.id)