Kembali ke tim yang membawanya mampu menguasai 4 titel juara dunia di ajang MotoGP, bukanlah perkara mudah bagi seorang Valentino Rossi. Pasalnya ia sendiri mengaku bahwa usia 33 tahun rasanya cukup sulit untuk mempertahankan motivasi, apalagi hanya mampu bertarung di level tengah seperti posisi finish 6 setiap serinya.
Keputusan untuk kembali ke Yamaha pun sebenarnya bertujuan untuk melihat sejauh mana kompetitifitasnya saat menggunakan motor yang kompetitif pada usia seperti itu di dunia balap. Jika memang performanya masih sama dengan saat memperkuat tim Ducati selama dua musim terakhir, maka bisa diambil kesimpulan bahwa Rossi memang tidak kompetitif lagi.
“Kembali ke Yamaha adalah saatnya berbicara tentang kemenangan dan kemungkinan meraih titel juara dunia yang ke-10. Ini adalah impian saya, makanya saya ingin mengetahui sejauh mana performa saya yang sebenarnya sekarang. Jujur saja saya tidak punya program khusus, hanya ingin bersenang-senang dan tersenyum usai balapan. Jikka memang hanya bisa bertarung untuk finish di urutan 5 atau 6, maka saatnya untuk pensiun dari balap. Toh saya sudah 15 tahun di GP,” jelas Rossi.
“Situasi sekarang sangat berbe dangan tahun 2004 lalu. Sekarang faktor motor sudah lebih dominan dibandingkan era sebelumnya. Apalagi tahun 2004 saya juga masih berusia 24 tahun. Sekarang sudah 33 tahun. Semoga bisa bangkit lagi tahun depan,” harapnya. (otosport.co.id)
Keputusan untuk kembali ke Yamaha pun sebenarnya bertujuan untuk melihat sejauh mana kompetitifitasnya saat menggunakan motor yang kompetitif pada usia seperti itu di dunia balap. Jika memang performanya masih sama dengan saat memperkuat tim Ducati selama dua musim terakhir, maka bisa diambil kesimpulan bahwa Rossi memang tidak kompetitif lagi.
“Kembali ke Yamaha adalah saatnya berbicara tentang kemenangan dan kemungkinan meraih titel juara dunia yang ke-10. Ini adalah impian saya, makanya saya ingin mengetahui sejauh mana performa saya yang sebenarnya sekarang. Jujur saja saya tidak punya program khusus, hanya ingin bersenang-senang dan tersenyum usai balapan. Jikka memang hanya bisa bertarung untuk finish di urutan 5 atau 6, maka saatnya untuk pensiun dari balap. Toh saya sudah 15 tahun di GP,” jelas Rossi.
“Situasi sekarang sangat berbe dangan tahun 2004 lalu. Sekarang faktor motor sudah lebih dominan dibandingkan era sebelumnya. Apalagi tahun 2004 saya juga masih berusia 24 tahun. Sekarang sudah 33 tahun. Semoga bisa bangkit lagi tahun depan,” harapnya. (otosport.co.id)