“Ducati memperlihatkan komitmen besar untuk meraih hasil bagus, termasuk dengan cara membuat motor yang lebih kompetitif. Memang saya pribadi tidak bisa mengatakan kapan motor ini akan kompetitif, tapi pembalap yang memiliki skill bagus dan potensi besar, rasanya bisa tampil kompetitif di Ducati. Meski Dovi sendiri sempat menjelaskan bahwa jika ingin kompetitif, jangan pergi ke tim Ducati,” jelas Batistella.
“Nah ketika bergabung dengan tim Ducati itulah Dovi akan butuh dukungan kuat dari tim ini, apalagi Ducati juga sudah komitmen melakukan program bersama dengan AUDI. Rasanya sekarang Ducati harus membangun motor yang lebih cocok ke personal, sebab MotoGP juga merupakan ajang adu skill dan talenta terbaik,” imbuhnya.
Batistella percaya bahwa kedepannya motor Ducati akan sangat kompetitif. Sebab mereka sangat rajin melakukan evaluasi dan pengembangan. Hal ini mirip seperti yang dilakukan oleh tim Repsol Honda. Ketika mereka mengalami jatuh bangun di musim kompetisi 2007 dan 2008, Honda pun bekerja keras menemukan paket terbaik motornya. Hasilnya sekarang jadi motor yang sangat kompetitif.
Contoh konkrit yang diberikan oleh Batistella pun cukup masuk akal. Sebab buktinya tahun 2011 lalu Stoner tampil cukup sempurna. Bahkan jadi motor yang teknologinya dijiplak oleh tim lain, seperti sistem transmisi terpadu yang membuatnya lebih cepat dalam berakselerasi. Apakah Ducati nantinya mampu menjadi motor yang lebih kompetitif? Kita tunggu hasilnya nanti! (otosport.co.id)