Maka tidak heran jika dulu ia sering mengawali balapan dari grid pertengahan bahkan dari luar 10 besar, tapi akhirnya mampu finish di podium puncak. Tidak berubah dengan ambisinya tampil apik di sesi balapan, Rossi tetap mengutamakan setup motor untuk kompetitif di sesi balapan. Hal ini diakui langsung oleh Jeremy Burgess, bahwa pembalapnya itu sama sekali tidak tertarik meraih lap tercepat di sesi single lap.
“Pemikiran Rossi sih metodenya sedikit berbeda dengan pembalap lain. Ia selalu berpikir tentang performa motor dari perspektif balapan. Bahkan Rossi sama sekali tidak tertarik menemukan setting terbaik untuk single lap seperti di sesi kualifikasi. Sebab meski mengawali balapan dari grid start terdepan, namun tidak bisa menjaga konsistensi lap time saat balapan ya sama saja,” jelas Burgess.
Hal ini mungkin terlihat di MotoGP Mugello, Italia dua pekan lalu. Dimana ia mampu finish di urutan 5 setelah mengawali balapan dari grid start pertengahan yaitu di grid 10. Sayangnya hingga sekarang paket motor Ducati yang belum cukup kompetitif, membuatnya sulit untuk menyaingi pembalap tim pabrikan Yamaha dan Honda. Berharap saja ada peningkatan yang lebih baik di Laguna Seca nanti. (otosport.co.id)