Tapi hingga sekarang belum ada tanda-tanda yang diperlihatkan Yamaha untuk merekrutnya. Dovi pun mulai sesumbar bahwa jika Yamaha tidak memperlihatkan daya tariknya, maka ia mungkin akan mengambil langkah lain. Yaitu pindah ke tim lain atau mencoba ajang balap lain seperti World Superbike Championship (WSBK).
“Yamaha memang belum memutuskan, karena sekarang ini masih sedang masa pencarian pembalap. Saya juga paham benar bahwa hasil yang saya raih musim ini tidak akan berpengaruh besar pada keputusan mereka. Bahkan saya sudah membayangkan kemungkinan untuk tidak mendapatkan motor spesifikasi tim pabrikan jika tetap di tim ini,” prediksi Dovi.
“Target utama saya di MotoGP adalah kembali menggunakan motor yang bisa memenangi titel juara dunia. Sebab hanya ini yang bisa membuat saya membuka keran untuk bertarung meraih titel juara dunia. Jika saya tidak mendapatkannya, mungkin lebih baik mencoba sesuatu yang berbeda,” ancam Dovi.
Ambisi Dovi untuk menempati tim pabrikan memang cukup masuk akal. Mengingat ia mampu mengalahkan pembalap tim pabrikan Yamaha yaitu Ben Spies dan rekan setimnya sendiri.
Meski tidak mengungkapkan secara gamblang pilihan ajang balap lain yang mungkin dijajalnya, namun ajang balap yang mempunyai level sedikit dibawah MotoGP yaitu WSBK bisa jadi jawaban dari ungkapan Dovi. Di ajang ini ia bisa bergabung dengan beberapa tim pabrikan, seperti Honda, Ducati, Aprilia, Kawasaki hingga BMW. Kita tunggu keputusan Yamaha nanti! (otosport.co.id)