Rossi sempat dibikin bingung, karena pencapaiannya di Mugello sangat berbeda dengan pencapaiannya di Catalunya. Kompetitifitas motor yang dirasakannya justru berubah jadi getar berlebih pada bagian depan. Kondisi ini membuat Rossi tidak mau ambil resiko terlalu besar, dan memutuskan untuk memperlambat laju saat menikung dengan sudut kemiringan ekstrim.
“Kami mencoba swing arm yang baru, tapi justru membuat bagian depan bergetar hebat. Malah performa motor jadi lebih buruk ketimbang saat menggunakan rangka dari karbon. Memang saat berakselerasi, grip motor jadi lebih baik. Tapi saat menikung ekstrim dan getar itu muncul, justru tidak memungkinkan untuk digunakan,” ungkap Rossi.
“Setting terbaik yang masih menjadi komparasi kami adalah setting motor yang saya gunakan saat balapan di MotoGP Catalunya. Jadi saya anggap kami tidak menemukan setting yang bagus selama menjalani sesi tes usai di Catalunya. Padahal banyak hal yang kami ubah, termasuk distribusi bobot motor dan lain sebagainya. Semoga di sesi tes di Aragon bisa lebih baik,” harap Rossi.
Namun kabar terakhir dari Aragon, adalah Rossi tidak menggunakan swing arm baru di Aragon, melainkan ia fokus untuk setting performa terbaik dari motornya menggunakan konfigurasi swing arm dari karbon. (otosport.co.id)