Cecchinello : Stoner Hanya Ingin Menang Lalu Pensiun

Bagja - Senin, 28 Mei 2012 | 13:32 WIB

(Bagja - )


Motivasi dan semangat dalam balapan adalah hal yang paling tinggi posisinya bagi seorang pembalap untuk meraih hasil bagus saat bertarung nantinya. Alex Hoffman pernah sudah mengatakan bahwa ia sudah hilang motivasi balapan jika motor tidak kompetitif dan langsung dipecat dari timnya yaitu Ducati d’Antin tahun 2007 lalu usai MotoGP Portugal.

Namun kasusnya lain pada Casey Stoner, ia sudah kehilangan motivasi karena sudah berhasil meraih titel juara dunia. Tentang regulasi MotoGP yang berubah dan lebih mendukung CRT (Claiming Rule Team), gaji yang kecil dan keluarga, adalah buntut dari kehilangan motivasi tersebut dan keinginannya pensiun dini dari ajang MotoGP.

Hal ini dibenarkan oleh Lucio Cecchinello sebagai pemilik tim LCR Honda dan orang pertama berjasa mengangkat Stoner dari ajang balap GP 250 cc ke MotoGP. Cecchinello bahkan mengaku tak kaget dengan keputusan Stoner pensiun disaat karirnya sedang berada di puncak.

“Saya tidak kaget dengan keputusan Stoner untuk pensiun dini. Pasalnya dulu dia selalu bilang untuk menunjukkan prestasi terbaiknya, memenangi titel juara dunia dan kemudian mengucapkan selamat tinggal,” ujar Cecchinello.

“Sekarang Stoner sudah memenangi 2 titel juara dunia, jadi sebenarnya ia sudah tinggal lebih lama dari rencana pensiun dini yang selalu diucapkannya dulu saat bersama kami. Jika ia sudah memutuskan untuk ini, berarti ia sudah kehilangan motivasi dan tidak ada lagi alasan untuk tetap membalap 350 km per jam tanpa motivasi,” pungkas Cecchinello.

Wah, ini akan jadi sejarah paling unik di MotoGP. Mengingat belum pernah ada pembalap yang melakukan hal ini. (otosport.co.id)