Pedrosa Klaim, Bridgestone Sangat Diktator Memasok Ban

Bagja - Selasa, 15 Mei 2012 | 22:13 WIB

(Bagja - )


Diktatorisme atau ajaran pemaksaan kehendak yang tidak sesuai dengan keinginan orang lain, biasanya terlihat dalam dunia kepemimpinan. Namun di MotoGP, peran diktator juga justru sangat mengemuka. Bukan hanya penetapan regulasi, bahkan pasokan ban yang dipegang oleh Bridgestone di MotoGP pun sudah memperlihatkan sifat diktatorisme.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Dani Pedrosa yang menilai bahwa pabrikan ban asal Jepang itu, tidak mau mendengar keluhan dari para pembalap Honda. Atas nama perbaikan kualitas dan performa, Bridgestone mulai memasok ban berkode 24. Pasalnya kompon ban inilah yang direkomendasi oleh dua im pabrikan yaitu Yamaha dan Ducati.

Sementara Honda justru merekomendasikan ban tipe 21 yang masih jadi kompon utama hingga seri ketiga di Portugal lalu. Meski Bridgestone sudah mulai memasok ban berkode 24 mulai di Jerez (khusus ban depan kompon lunak), namun ban berkode 21 masih tetap jadi ban utama hingga seri MotoGP Catalunya berlangsung.

Sayangnya mulai di MotoGP Inggris (17/6) nanti, Bridgestone akan resmi menggunakan ban berkode 24 dan menghentikan pasokan ban berkode 21. Kondisi ini membuat Pedrosa sangat berang. “Ini adalah keputusan yang sangat diktator. Kami mengembangkan motor dengan karakter ban yang kami uji di sesi tes pra musim, lalu mengapa mereka mengganti tipe tersebut setelah musim dimulai,” geram Pedrosa.

Protes yang dilayangkan Pedrosa, tidak berbeda dengan penuturan Shuhei Nakamoto (Vice President Honda Racing Corporation) beberapa waktu lalu. Makanya hingga sekarang Honda jadi bingung sendiri, karena untuk melakukan riset dan pengembangan saat musim berjalan, akan membutuhkan fokus yang berpencar. Akhirnya tidak fokus, dan mereka bisa gagal meraih titel juara dunia musim ini. (otosport.co.id)