Motor Bertenaga Terlalu Besar, Bukan Solusi Untuk Rossi

Bagja - Rabu, 9 Mei 2012 | 04:46 WIB

(Bagja - )


Jika Casey Stoner mampu menaklukkan motor bertenaga besar seperti Ducati bahkan membawanya jadi juara dunia, namun ternyata kondisi ini tidak bekerja pada pembalap lain. Mulai dari Marco Melandri, Nicky Hayden hingga Valentino Rossi mengalami kesulitan yang sangat tinggi. Kondisi ini pun mulai diklaim oleh Rossi adalah karena tenaga Ducati yang terlalu besar, sehingga sulit dikendalikan.

Berdasarkan masukan tersebut, Ducati mulai luluh untuk membuat konfigurasi mesin yang lebih halus agar sesuai dengan gaya balap kebanyakan pembalap. Perubahan konfigurasi itu terfokus pada kiriman tenaga dari mesin yang dikurangi, khususnya pada saat RPM tinggi. Sebab semakin besar tenaga motor pada RPM yang tinggi, semkain berat pula kinerja sistem kelistrikan yang pastinya akan berpengaruh pada semua sektor.

“Bagian inilah yang sedang kami kembangkan. Ada perubahan sistem mekanis dengan kurva tenaga yang lebih halus pada mesin. Dimana tenaga motor tidak terlalu galak lagi pada putaran atas, tapi kami memodifikasi tenaga pada torsi bawah. Tujuannya agar akselerasi awal lebih tajam dan motor lebih mudah dikendalikan. Makanya kami ingin melakukan pengetesan, untuk melihat sejauh mana imbas modifikasi mesin ini,” ujar Preziosi.

Ducati sendiri baru akan mulai menggunakan mesin yang baru di MotoGP Inggris dan kemudian di MotoGP USA di Mazda Raceway Laguna Seca. Nah, harapan untuk bertarung di lini depan pun sudah dicanangkan tercapai mulai di Laguna Seca, jika memang paket mesin modifikasi ini memperlihatkan performa yang bagus di sepanjang sesi tes.

Sementara pada bagian setting rangka, Preziosi mengaku sudah tidak mengalami masalah pada bagian depan motor. Sekarang perhatian mereka justru ke bagian belakang, untuk mendapatkan grip lebih baik baik saat memasuki tikungan maupun saat keluar tikungan dan berakselerasi lebih cepat. (otosport.co.id)