Jika dua musim sebelumnya Red Bull selalu tampil dominan, tahun ini persaingan lebih merata. Dimana tim McLaren sudah dijagokan sejak awal untuk meraih hasil bagus di tiap seri. Buktinya sudah dua seri berlangsung, tim berjuluk Silver Arrows asal Woking, Inggris itu mengamankan posisi start 1-2. Sementara mobil Red Bull sejauh ini hanya mampu start dari posisi 4.
Langkah Vettel tentu tidak mudah, namun jika saja pembalap asal Jerman itu mampu menorehkan posisi finish terdepan dengan kondisi mobil yang masih di bawah posisi tim McLaren dan lainnya, maka itu adalah performa yang sebenarnya.
Tahun lalu, Fernando Alonso bahkan menjelaskan bahwa sejauh ini Vettel masih berada di mobil yang kompetitif. “Jika ia mampu memenangi balapan atau paling tidak finish di podium dengan tingkat kemampuan mobil yang hanya mampu mencapai posisi 6, maka itu baru pembuktian terbaik. Kita lihat saja,” jelas Alonso.
Tahun ini perkataan Alonso sepertinya sudah terbukti di seri pembuka. Dimana Vettel hanya mampu meraih hasil kualifikasi di urutan keenam, dan finish di podium kedua. Sayangnya di F1 Malaysia, Vettel harus rela pulang tanpa poin, karena ban mobilnya pecah di akhir lomba. Sehingga mau tidak mau Vettel harus masuk pit stop dan finish diluar 10 besar.
Mampukah Vettel memperbaiki pencapaiannya di F1 Cina? Semoga saja. (otosport.co.id)