Kobayashi Konsen Pada Penurunan Temperatur Trek

billy - Selasa, 8 November 2011 | 14:25 WIB

(billy - )

Formula 1 Abu Dhabi memang menyuguhkan pagelaran balap paling fantastis selain Formula 1 Singapura. Sebab F1 Abu Dhabi menjadi satu-satunya balapan yang digelar dalam dua waktu (siang dan malam). Balapan akan dimulai pada sore hari saat matahari masih bersinar dan berakhir saat matahari sudah tenggelam. Kondisi tersebut membuat suasana lebih dramatis. Bukan hanya bagi penonton, namun juga bagi para pembalap.

Meski bakal menyajikan perhelatan fantastis, F1 Abu Dhabi juga meminta effort besar dari tim dan pembalap. Penurunan temperatur secara signifikan bakal jadi tema besar dan harus diperhatikan semua tim. Strategi penggunaan kompon ban, akan memegang peran penting agar pembalap meraih hasil finish bagus di akhir balapan.

“Tantangan balapan di Abu Dhabi bukan dari sisi perubahan cahaya di sirkuit, tapi penurunan temperatur trek. Cukup sulit beradaptasi pada kondisi tersebut saat balapan berlangsung. Tapi di sisi lain saya sangat menyukai layout Sirkuit Yas Marina. Finish di posisi 6 tahun 2009 adalah momen terindah, dan tidak akan pernah terlupakan,” terang Kobayashi.

Selama musim 2011 berjalan, Kobayashi sudah mengumpulkan 27 poin di klasemen pembalap di urutan ke-12. Usai F1 Jerman (24/7), pembalap asal Jepang itu tidak pernah lagi menyetor poin untuk bertarung di klasemen. Tapi Kobayashi masih ambisius meraih hasil bagus di dua seri terakhir. (otosport.co.id)