Namun untuk regulasi baru Formula 1 2014 mendatang, tim Red Bull sepertinya harus membicarakan dengan matang kepada manufaktur Renault di Prancis sebagai pemasok mesin mereka. Pasalnya saat ini kondisi Renault berada di zona berbahaya, yang memungkinkan mereka kesulitan mengembangkan mesin terbaru yang sesuai dengan tuntutan regulasi F1 musim 2014 mendatang.
“Kami selalu akan bekerja sama dengan manufaktur besar yang memiliki konsistensi untuk dunia motorsport. Namun prioritas kami untuk pemasok mesin masih akan tertuju pada Renault untuk musim 2013 dan selanjutnya,” papar Dietrich Mateschitz, pemilik perusahaan Red Bull.
“Saat ini pembicaraan dengan Renault mengenai pasokan mesin untuk regulasi baru tahun 2014 nantinya yaitu 1.600 cc V6 turbocharger, disambut hangat oleh manufaktur Renault. Tapi kami masih harus mendiskusikan detail kesepakatan ini,” imbuh Helmut Marko, penasehat Red Bull Motorsport.
Jika kondisi Renault memang tidak memungkinkan, jalan kedua yang akan ditempuh oleh Renault adalah membuat mesin sendiri. Yaitu bekerjasama dengan perusahaan otomotif asal Austria yaitu manufaktur AVL untuk membangun mesin F1. Hmm, menarik juga nih opsinya. (otosport.co.id)