Walaupun belum mendapat persetujuan dari semua pihak termasuk manufaktur sendiri, namun konfigurasi ini rasanya akan diterima oleh semua pihak. Dimana manufaktur bisa memaksimalkan performa terbaik mobil dari konfigurasi mesin V6, tanpa harus memangkas banyak kekuatan mobil F1 termasuk tenaga yang bisa dihasilkannya.
Regulasi F1 musim 2014 mendatang tentunya masih mewajibkan Kinetic Energy Recovery System (KERS) sebagai tenaga hybrid yang dimiliki mobil ini nantinya. Jadi selain sejalan dengan tujuan menciptakan teknologi yang ramah lingkungan, juga menciptakan formula baru bagi mesin kecil namun memiliki tenaga super.
Namun ketetapan dari FIA ini masih akan menjalani proses yang cukup panjang. Bukan hanya kesepakatan dari tim, namun ketetapan tersebut masih akan melalui persetujuan dari komisi balap F1 dan kemudian disahkan oleh World Motor Sport Council (WMSC). (otosport.co.id)