“Zona terowongan di sirkuit Monte Carlo Monako adalah zona paling krusial bagi pembalap untuk mengejar ketertinggalannya saat start dimulai dari pembalap lainnya. Dengan bantuan DRS saya kira seorang pembalap bisa lebih memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh mobilnya,” ungkap Boullier.
Tentang pelarangan aktivasi DRS di F1 Monako (29/5) karena sangat riskan pada safety pembalap, Boullier menganggap bahwa ini tidak akan terjadi. “Saya rasa tiap pembalap akan membangun kepercayaan diri mereka pada tiap sesi mulai dari saat latihan pertama. Mereka akan tahu seberapa aman mereka bisa menggunakan DRS di terowongan.”
“Dari pengalaman masa lalu, apapun yang dilakukan pembalap di terowongan untuk membuat mobilnya lebih kencang, tidak pernah membuat sebuah insiden. Justru mereka bisa lebih bagus karena proses adaptasi akan dimulai sejak hari Jumat,” pungkas Boullier.
Apapun bentuk ketidaksepakatan Boullier karena DRS dilarang di jalur terowongan sirkuit Monte Carlo, namun sepertinya tinggal kekecewaan saja. Pasalnya FIA juga sudah mengetuk palu pada keputusan tersebut. (otosport.co.id)