| |
Target Mark Webber untuk mengakhiri balapan di atas podium di F1 Malaysia (10/4), akhirnya pupus sudah. Sistem KERS (Kinetic Energy Recovery Systems) yang diharap bakal membantu posisinya, ternyata tidak berfungsi. Webber pun harus menjalani balapan tanpa bantuan sistem KERS sedikit pun. Beruntung ia masih bisa mengamankan posisi finish keempat.
“Saya tidak menggunakan KERS sama sekali, rasanya saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi di trek lurus. Posisi saya pada awalnya sangat sulit karena saya harus menyalip beberapa pembalap lain yang juga akhirnya menyalip saya kembali. Tapi memang hari ini bukan keberuntungan kami, semoga seri-seri berikutnya kami bisa melakukan yang lebih baik,” kesal Webber.
Penyesalan Webber pun semakin menjadi, ketika ia melihat Lewis Hamilton mendadak mengalami masalah pada mobilnya. Hamilton melebar dan tak bisa berbuat banyak. Seandainya sistem KERS pada mobil Webber berfungsi, harusnya ia mampu mengamankan podium kedua. Tapi nasi sudah jadi bubur, Webber harus tampil sempurna di seri-seri selanjutnya jika masih ingin bertarung untuk titel juara dunia. (otosport.co.id)
“Saya tidak menggunakan KERS sama sekali, rasanya saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi di trek lurus. Posisi saya pada awalnya sangat sulit karena saya harus menyalip beberapa pembalap lain yang juga akhirnya menyalip saya kembali. Tapi memang hari ini bukan keberuntungan kami, semoga seri-seri berikutnya kami bisa melakukan yang lebih baik,” kesal Webber.
Penyesalan Webber pun semakin menjadi, ketika ia melihat Lewis Hamilton mendadak mengalami masalah pada mobilnya. Hamilton melebar dan tak bisa berbuat banyak. Seandainya sistem KERS pada mobil Webber berfungsi, harusnya ia mampu mengamankan podium kedua. Tapi nasi sudah jadi bubur, Webber harus tampil sempurna di seri-seri selanjutnya jika masih ingin bertarung untuk titel juara dunia. (otosport.co.id)